REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Muara Angke di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dilaporkan terdampak banjir rob pada Senin (18/11/2024). Akibatnya, sejumlah rukun tetangga (RT) di kawasan itu terdampak akibat bencana tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pembangunan tanggul pantai yang saat ini masih dalam pengerjaan 4 kilometer lagi. Ia juga meminta, agar aliran air pada saat tergenang terus ditingkatkan, serta percepatan pembangunan tanggul pada 2025 untuk mengatasi banjir rob.
"Kami juga terus berkoordinasi dalam menangani permasalahan ini bersama-sama. Baik itu lintas OPD, sekretaris daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial, BPBD, dan wali kota Jakarta Utara," kata dia saat meninjau kawasan terdampak banjir rob, Senin (18/11/2024).
Teguh menambahkan, berbagai upaya tengah dilakukan untuk menangani genangan air rob melalui pemetaan lokasi-lokasi banjir. Ia juga meminta kepada Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jakarta untuk rutin memantau kondisi di lapangan.
"Kemarin sudah lihat beberapa area di sekitar pantai, sekarang kita melihat di area Muara Angke ini. Tadi sudah bicara dengan Pak RW dan Pak RT untuk dicarikan solusinya," ujar Pj Gubernur Teguh.
Dalam peninjauan tersebut, Teguh juga turut memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir rob. Bantuan yang diberikan antara lain adalah bahan pokok.
Diketahui, banjir rob itu terjadi sejak Jumat (15/11/2024) pada pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Hingga saat ini, masih terdapat kawasan yang terdampak banjir rob tersebut.