Ahad 10 Nov 2024 21:46 WIB

24 Personel TNI yang Kembali dari Filipina akan Dikirim ke Lewotobi

Sebaran awan panas erupsi Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Ahad (10/11/2024). Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Ahad (10/11) pagi masih terpantau mengalami erupsi dan mengeluarkan lava pijar ke berbagai penjuru.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Ahad (10/11/2024). Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Ahad (10/11) pagi masih terpantau mengalami erupsi dan mengeluarkan lava pijar ke berbagai penjuru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan hendak menurunkan 24 personel yang akan kembali dari Filipina ke Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu korban akibat letusan gunung Lewotobi, Ahad (10/11/2024). 

“Hari ini mungkin pasukan yang dari Filipina yang membantu, ada bencana alam di Filipina sudah kembali, 2 pesawat heli dengan 24 personel sudah kembali hari ini,” kata Jendral Agus, usai menghadiri upacara peringatan hari pahlawan di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (10/11/2024). 

Baca Juga

Hingga kini, pihaknya mengaku tengah melakukan aksi tanggap darurat untuk menanggulangi akibat bencana tersebut dengan bersinergi dengan kementerian terkait. Mulai dari pendirian dapur umum hingga pusat kesehatan. 

 “Sekarang kita sedang melaksanakan tanggap darurat Lewotobi. Kita buka dapur lapangan, kesehatan, kerja sama dengan kementerian terkait, Kemensos, BNPB, kita ada disana,” katanya. 

 Sebelumnya, sebaran awan panas erupsi Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan bagi keselamatan aktivitas penerbangan udara. Untuk itu, sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur belum direkomendasikan untuk beroperasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement