REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Sains Data (Himasata) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan kegiatan Kunjungan Industri pada Kamis 31 Oktober 2024 ke PT Indostorage Solusi Teknologi. PT Indostorage salah satu perusahaan besar dalam bidang penyimpanan data dan teknologi informasi di bawah NashTa Group.
Kegiatan ini memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang kebutuhan soft skill di dunia kerja dan penerapan teknologi big data yang semakin relevan di industri. Dalam sambutannya, Elan Suherlan, CEO PT Indostorage Solusi Teknologi dan Co-Founder PT NashTa Global Utama, berbagi pandangan mengenai pentingnya soft skill dalam menghadapi tantangan industri.
Elan menjelaskan di tengah perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan seperti kemampuan berkomunikasi, pemecahan masalah yang kreatif, kolaborasi dalam tim, adaptabilitas, dan kemauan untuk terus belajar menjadi faktor penting bagi lulusan perguruan tinggi yang ingin sukses di dunia profesional.
“Selain kemampuan teknis, kita sangat membutuhkan tenaga kerja yang memiliki soft skill yang kuat. Di era yang dinamis ini, keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim adalah kunci keberhasilan,” jelas Elan.
Ia berharap kalian semua tidak hanya menjadi ahli di bidang sains data tetapi juga siap beradaptasi, berkolaborasi, dan mau terus belajar untuk mengikuti perkembangan industri.
Acara dilanjutkan dengan sesi dari Wahyu Budiman, Head of Data Analytics di PT NashTa Global Utama, yang memperkenalkan mahasiswa pada berbagai penerapan teknologi big data dan sains data dalam mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Menurut Wahyu, data yang besar dan kompleks, ketika dikelola dengan benar, memberikan peluang untuk mengidentifikasi pola, tren, dan insights yang mendalam yang dapat diandalkan dalam strategi bisnis perusahaan.
“Big data dan sains data tidak hanya berperan dalam memahami data yang ada, tetapi juga dalam memberikan nilai tambah yang nyata bagi bisnis melalui analisis prediktif dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data,” ungkap Wahyu.
Sesi Kunjungan Industri ini semakin menarik dengan adanya tour singkat di area data center PT Indostorage Solusi Teknologi yang dipandu oleh Elan Suherlan. Para mahasiswa berkesempatan melihat langsung sistem keamanan data, infrastruktur teknologi, dan berbagai aspek pengelolaan data secara real-time.
Tati Mardiana, Ketua Program Studi Sains Data UNM, menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya soft skill dan penerapan teknologi big data di industri.
“Kegiatan seperti ini adalah kesempatan besar bagi mahasiswa untuk memahami langsung dunia kerja. Kami berharap mereka mendapat insight tentang bagaimana sains data dapat digunakan untuk memecahkan masalah nyata serta pentingnya soft skill yang kuat dalam karier mereka ke depan,” ujar Tati dalam keterangan rilis, Ahad (10/11/2024).
Menurut Tati, kegiatan tour ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana teknologi penyimpanan data diterapkan dalam skala besar. “Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya langsung kepada para praktisi,” katanya.
Salah satu peserta, Abira, mengungkapkan kepuasannya dengan jawaban yang diberikan oleh salah satu staf PT Indostorage yang memiliki pengalaman dalam berbagai proyek data. “Saya sangat terbantu dengan jawaban yang diberikan. Jawabannya sangat mendalam dan memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan solusi yang dihadapi di lapangan. Hal ini membuat saya semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan teknis dan soft skill agar lebih siap menghadapi dunia kerja,” tutur Abira.
Pada kesempatan ini, Ketua Pelaksana kegiatan, Vito Faza Alfarizy, mengucapkan terima kasih kepada PT Indostorage Solusi Teknologi dan NashTa Group atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan kepada para mahasiswa.
“Kami sangat bersyukur atas sambutan yang hangat dan kesempatan berharga ini. Hari ini kami belajar banyak hal yang tidak kami temukan di kelas, mulai dari praktik teknologi hingga pengembangan soft skill yang sangat diperlukan di dunia kerja,” ungkap Vito.