Kamis 26 Jun 2025 13:28 WIB

Digital Squad UNM Bawa Misi Perempuan Hebat ke Final SheCodes

Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi ruang tumbuh bagi mahasiswa.

Lima mahasiswi UNM mengusung proyek inovatif digital dalam ajang SheCodes. Kegiatan ini juga sebagai ruang tumbuh bagi para mahasiswi tersebut.
Foto: UNM
Lima mahasiswi UNM mengusung proyek inovatif digital dalam ajang SheCodes. Kegiatan ini juga sebagai ruang tumbuh bagi para mahasiswi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis lagi-lagi mencatatkan kiprah positif di kancah nasional. Lima mahasiswa dari Program Studi Sains Data UNM tampil dalam ajang bergengsi Final Pitching Day SheCodes Society Batch 2 yang digelar pada Jumat (13/6/2025) di JWC Campus BINUS, Senayan, Jakarta.

Kelimanya Salsabila Selavie Amanda Adyarta, Sad Gita Widiani, Dini Fitriyah Herti, dan Guntur Surawijaya yang mempresentasikan proyek inovatif berbasis data dihadapan dewan juri profesional dari berbagai sektor industri, termasuk perwakilan dari Microsoft.

Ajang ini menjadi puncak rangkaian kegiatan SheCodes Society Batch 2, kolaborasi antara Women in Engineering IEEE Indonesia Section dan BINUS University International.

Program ini berlangsung sejak Maret hingga Juni 2025, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan di bidang STEM melalui pelatihan intensif seputar visualisasi data, kecerdasan buatan, cloud computing, kepemimpinan, public speaking, dan storytelling.

Mahasiswa UNM yang ikut program ini mengangkat tema pemberdayaan perempuan dengan pendekatan solusi digital berbasis data. Inovasi mereka tidak hanya menunjukkan keahlian teknis, tetapi juga kepekaan terhadap isu-isu sosial dan komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan mahasiswanya dalam ajang tersebut.

“Partisipasi mereka dalam Final Pitching Day SheCodes Society merupakan bukti mahasiswa UNM tidak hanya kuat dalam aspek akademik, juga mampu menciptakan solusi teknologi yang berpihak pada masyarakat dan selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya saat dihubungi, pada Rabu (18/6).

Ia juga menekankan, kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi ruang tumbuh bagi mahasiswa.

“Melalui forum seperti ini, mahasiswa bisa membangun kepercayaan diri, memperluas jejaring industri, hingga menyuarakan gagasan mereka di panggung nasional. Ditambah lagi, mereka berkesempatan mengikuti kuliah tamu dari Edinburgh Napier University, Inggris. Ini pengalaman berharga yang tidak datang dua kali,” jelasnya.

Tati berharap pengalaman ini mampu memotivasi mahasiswa lainnya di lingkungan UNM untuk terus aktif mengembangkan potensi dan memperkaya portofolio sejak dini.

“Kami mendorong kolaborasi lintas kampus dan industri seperti ini karena sejalan dengan semangat Kampus Digital Bisnis, di mana mahasiswa kami dilatih berpikir solutif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan industri global,” katanya dikutip Kamis (26/6/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement