Kamis 26 Jun 2025 13:18 WIB

Suasana Kelas Program Doktor Informatika UNM Dorong Inovasi dan Kolaborasi Mahasiswa

Atmosfer belajar sangat mendukung pengembangan riset.

Program Doktor Informatika UNM membangun suasana kelas yang memungkinkan mahasiswa menyampaikan ide-ide brilian mereka.
Foto: UNM
Program Doktor Informatika UNM membangun suasana kelas yang memungkinkan mahasiswa menyampaikan ide-ide brilian mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus memperkuat perannya dalam mencetak pemimpin riset dan inovasi teknologi melalui Program Studi Doktor Informatika (S3).

Tak hanya fokus pada capaian akademik, UNM menghadirkan suasana kelas yang interaktif, inspiratif, dan memicu kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.

Pembelajaran di Program Doktor Informatika (S3) UNM dirancang dengan pendekatan berbasis diskusi, studi kasus, dan eksplorasi riset.

Suasana kelas dibuat cair namun fokus, memungkinkan mahasiswa mengasah pemikiran kritis dan menyampaikan ide-ide strategis yang berdampak nyata bagi dunia informatika.

Prof Dr Jufriadif Na’am, salah satu dosen S3 UNM, menekankan pentingnya ruang kelas sebagai wadah pertumbuhan intelektual mahasiswa.

“Kelas di program doktor bukan sekadar tempat mentransfer pengetahuan, tapi ruang untuk mengasah ide-ide baru, menguji hipotesis, dan membentuk pemikiran strategis yang solutif,” ujarnya, dalam keterangan rilis, Kamis (26/6/2025).

Mahasiswa diberi ruang aktif untuk mempresentasikan gagasan riset, mengkritisi teori, hingga membedah isu terkini seperti kecerdasan buatan, sistem cerdas, big data, dan keamanan digital. Kehadiran mahasiswa dengan latar belakang akademik dan industri yang beragam turut memperkaya perspektif di setiap pertemuan.

Kaprodi Doktor Informatika (S3) UNM, Dr Nita Merlina menyatakan metode pembelajaran yang diterapkan sejalan dengan visi UNM dalam menghasilkan lulusan doktor yang unggul dan relevan di dunia digital.

“Kami ingin membentuk lulusan yang bukan hanya kompeten secara akademis, tapi juga menjadi penggerak perubahan melalui riset yang inovatif dan aplikatif. Suasana kelas yang kami bangun mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kolaboratif, dan visioner,” tuturnya.

Salah satu mahasiswa, Taopik Hidayat, yang kini menempuh semester lanjutan, mengaku atmosfer belajar di Program Doktor Informatika (S3) UNM sangat mendukung pengembangan riset.

“Kami bisa berdiskusi bebas namun tetap dalam koridor akademik. Ini sangat membantu dalam membangun riset yang tajam dan relevan,” ujarnya.

UNM melalui Program Doktor Informatika (S3) berkomitmen menciptakan ruang belajar yang dinamis dan mendorong kontribusi nyata mahasiswa terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

Suasana kelas yang membangun dialog, keberanian berpendapat, serta eksplorasi gagasan, menjadi fondasi dalam mencetak pemimpin riset di era digital masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement