Kamis 26 Jun 2025 13:02 WIB

DP3AP2KB Depok dan UNM Sukses Gelar Sekolah Pra Nikah Angkatan ke-52

Penting, kesiapan dan perencanaan dalam membentuk keluarga.

DP3AP2KB Kota Depok dan UNM menyelenggarakan sekolah pra nikah yang diikuti  mahasiswa dan remaja Depok.
Foto: UNM
DP3AP2KB Kota Depok dan UNM menyelenggarakan sekolah pra nikah yang diikuti mahasiswa dan remaja Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok bersama Forum Generasi Berencana (Genre) Depok sukses menghelat Sekolah Pra Nikah (SPN) angkatan ke-52 pada 23-24 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, dan diikuti puluhan peserta dari kalangan mahasiswa dan remaja Kota Depok.

Penyelenggaraan SPN Angkatan ke-52 menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam mempersiapkan generasi muda menuju kehidupan pernikahan yang matang, sehat, dan terencana.

Wakil Rektor Non-Akademik UNM, Arif Hidayat mengapresiasi kolaborasi ini dan menegaskan, kegiatan tersebut sejalan dengan misi pengabdian masyarakat UNM.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan spiritual sebelum membangun keluarga,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, Kamis (26/6).

Kehadiran Hj Siti Barkah Hasanah yang akrab disapa Cing Ikah, istri Wali Kota Depok sekaligus Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Anak MUI Depok, menjadi salah satu momen istimewa dalam kegiatan ini.

Dalam paparannya, bertajuk “Menuju Keluarga SAMARA”, ia menekankan pentingnya kesiapan dan perencanaan dalam membentuk keluarga. “Keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah harus dibangun dari persiapan matang, bukan sekadar impian.”

Sedangkan, Kepala DP3AP2KB Kota Depok, drg Nessi Annisa Handari, menjelaskan, program SPN dirancang secara komprehensif sebagai bagian dari implementasi program Generasi Berencana (Genre) yang dicanangkan oleh BKKBN.

“Kami tidak hanya membahas soal pernikahan, tetapi juga bagaimana membangun keluarga yang harmonis dan produktif,” jelasnya.

Selama dua hari pelatihan, para peserta menerima berbagai materi dari para pakar, di antaranya:

•“Pembangunan Konsep Diri Positif” oleh Yantie Andhariswari, M.Psi

•“Pengelolaan Emosi” oleh Leni Sintorini, M.Psi

•Materi kesehatan reproduksi dan mental oleh Hena Rustiana dari IKALUIN Jakarta

Tak hanya pembekalan teori, peserta menjalani pemeriksaan hemoglobin dan mendapatkan tablet tambah darah, sebagai bagian dari upaya kesehatan preventif.

Selain itu, Haidar Al Fadhil membagikan materi kewirausahaan, sedangkan BNN Kota Depok memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi remaja.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi evaluasi yang dipimpin Kepala Bidang Ketahanan Keluarga DP3AP2KB dan diharapkan seluruh ilmu dan pengalaman yang diperoleh peserta dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

“Dengan dukungan penuh dari UNM dan TP PKK Depok, SPN Angkatan 52 menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang berkualitas,” ungkap drg Nessi.

Mengusung tagar #GenReDepok dan #KeluargaSAMARA, program ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam membekali generasi muda untuk membentuk keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya saing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement