REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menekankan, penggemblengan untuk para menteri dan kepala lembaga negara di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah pada Kamis-Sabtu (24-26/10/2024), bukanlah kegiatan ospek atau militerisme.
"Besok akan ada kegiatan di Magelang untuk menggembleng para menteri. Akan tetapi, beliau bilang tidak usah takut, ini bukan ospek atau militerisme," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyikapi arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Kabinet Paripurna Perdana yang berlangsung selama 2,5 jam di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Hasan menjelaskan, Prabowo mengatakan kegiatan selama tiga hari itu untuk menjalin kebersamaan, keguyuban, dan untuk membangun kerja sama tim. Dengan terbangunnya kerja sama tim, sambung dia, Prabowo berharap para menteri dan kepala lembaga bisa melakukan koordinasi dengan lebih dekat.
Adapun penggemblengan para menteri di Akmil, menurut Hasan, karena Kota Magelang merupakan simbol perjuangan dan heroisme. Magelang merupakan daerah sentra perlawanan pada masa penjajahan.
Para menteri dan wakil menteri yang mengikuti kegiatan penggemblengan akan mendapat seragam untuk gerak badan dan sebagai tanda kekompakan. "Ada seragam buat gerak badan, untuk belajar gerak badan biar hangat. Ada seragamnya, buat kekompakan, jadi seragam buat kekompakan itu juga penting," kata Hasan.
Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat ke Magelang menggunakan pesawat kepresidenan. Sedangkan para menteri dan kepala lembaga dan badan menggunakan pesawat Super Hercules TNI AU.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga hadir dalam kegiatan penggemblengan di Magelang. "Jadi, ini komplet seperti rapat kabinet, bahkan lebih komplet lagi karena ada juga wakil menteri," kata Hasan.