Rabu 23 Oct 2024 15:43 WIB

Protes ke Netanyahu, Ini Isi Surat Tentara Israel yang Pilih Mogok Perang

Total ada 153 tentara Israel yang memilih mogok perang.

Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebanyak 15 tentara kembali menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka akan menolak untuk melanjutkan tugas tanpa kesepakatan penyanderaan. Demikian dilaporkan oleh Walla pada Selasa (22/10/2024).

Para tentara tersebut bergabung dengan 138 prajurit yang sebelumnya telah tanda tangan. Dua dari tambahan terbaru tersebut saat ini sedang bertugas, dan salah satunya adalah seorang wanita. Beberapa dari mereka menandatangani untuk menunjukkan bahwa ini adalah akhir dari tugas saat ini.

Baca Juga

Surat tersebut yang ditujukan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Herzi Halevi, dan anggota pemerintah, menyerukan diakhirinya perang:

“Kami, para prajurit cadangan dan prajurit tugas aktif, perwira, dan tentara, dengan ini menyatakan bahwa kami tidak dapat melanjutkan seperti ini. Perang di Gaza menjatuhkan hukuman mati kepada saudara-saudari kami, para sandera,” bunyi surat tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement