Sabtu 12 Oct 2024 12:55 WIB

Dies Natalis ke-30, Universitas Amikom Terus Menebar Kebajikan

Amikom juga terus memproduksi sejumlah film yang didistribusikan di pasar global.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof M Suyanto
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof M Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta berkomitmen untuk terus menebar kebajikan. Rektor Amikom Yogyakarta, Prof M Suyanto menjelaskan, kampus yang dipimpinnya telah menjadi perguruan tinggi unggul di dunia di bidang kreatif ekonomi dan entrepreneurship yang berbasis kebajikan.

Hal itu didukung dengan upaya dan prestasi Amikom untuk terus menebar kebaikan ke masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan beasiswa kepada ratusan mahasiswa untuk bisa menempuh pendidikan dengan gratis di Amikom.

Baca Juga

"Alhamdulillah bersama Pemda Sleman kurang lebih 150 orang, kita bisa menyekolahkan mahasiswa anak orang miskin disini gratis," kata Suyanto dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Amikom ke-30 di Kampus Amikom Yogyakarta, Jumat (11/10/2024).

Tidak hanya itu, Amikom juga terus memproduksi sejumlah film yang didistribusikan di pasar global. Bahkan, beberapa film yang diproduksi juga mendukung program global resilience. "Untuk film-film kita tentang support for global resilience maka Amikom peringkat 10 dunia. Saya rasa ini juga bagus," ucap Suyanto.

Amikom juga akan segera merilis film barunya berjudul 'Ajisaka: The King and The Flower of Life'. Film tersebut dibintangi oleh aktor Hollywood yakni John Cusack sebagai Ajisaka, dan Lucy Liu sebagai Lin. Bahkan, Lucy Liu juga menjadi produser dari film tersebut yang untuk memasarkan film Ajisaka di kancah global.

Direncanakan, film itu akan dirilis pada 2025. "Insya Allah film kita akan launching tahun depan, dan mudah-mudahan akan didistribusikan oleh salah satu distributor yang ada di Hollywood ke seluruh dunia," jelas Suyanto.

Pada tahun ini, Amikom juga mendapatkan peringkat pertama di dunia dalam The World University Rankings for Innovation (WURI) 2024. Prestasi itu diraih Amikom untuk kategori leadership. Suyanto menyebut, prestasi tersebut diraih dari berbagai inovasi dan kepemimpinan visioner yang diterapkan di universitas.

Dia menjelaskan, sebagai open innovation atau hilirisasi riset, sudah menjadi visi Amikom untuk berada di posisi The 4th Generation University. "Itu yang susah dibayangkan, di Indonesia ada dua perguruan tinggi yang masuk (WURI). Selain Amikom ada UGM, tapi 70 dunia. Tapi masuk 100 dunia saya rasa itu spektakuler," kata Suyanto.

Untuk itu, ia berharap, ke depannya akan semakin banyak prestasi yang didapatkan Amikom. Dengan begitu, kata Suyanto, juga diharapkan akan semakin banyak menebar kebajikan tidak hanya di lingkungan kampus, namun juga untuk masyarakat luas.

"Mudah-mudahan tahun depan kita punya prestasi lain. Masih banyak kekurangan yg kita miliki, mudah-mudahan semakin tahun semakin kita perbaiki supaya Amikom betul-betul menjadi perguruan tinggi unggulan dunia dalam bidang ekonomi kreatif berbasis entrepreneurship, dan menebar kebajikan," ucap Suyanto.

Ketua Panitia Dies Natalis Amikom ke-30, Ibnu Hadi Purwanto mengatakan, kegiatan itu diadakan bukan hanya sekadar perayaan, melainkan menjadi momentum refleksi perjalanan dan pencapaian kampus. Dies natalis kali ini mengangkat tema ‘Be United Be University’.

Melalui tema itu, sambung dia, kampus menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam lingkunga, baik antara mahasiswa, dosen, maupun civitas akademika, dan lingkungan masyarakat Amikom. "Kegiatan dies natalis yang ke-30 yang telah terlaksana ada 13 kegiatan. Hari ini merupakan hari puncak dengan digelarnya sidang senat terbuka," kata Ibnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement