Selasa 01 Oct 2024 20:45 WIB

Maarten Paes Bicara Gilanya Sepak Bola Indonesia, Pemain Timnas Jadi Idola Bersama

Justin Hubner mengatakan bermain untuk timnas Indonesia menghasilkan sensasi berbeda.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Pemain timnas Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maarten Paes adalah kiper utama tim FC Dallas yang berkiprah di Major League Soccer (MLS). Dia bisa dengan leluasa berjalan-jalan di Kota Dallas, Texas, dan tak seorang pun mempedulikannya. Namun beda cerita di dunia maya atau ketika ia tiba di Indonesia untuk membela timnas Indonesia.

Seperti rekan-rekan setimnya di tim nasional Indonesia, Paes dikerumuni banyak orang saat ia mengunjungi negara ini. Pengikutnya di media sosial langsung melonjak setelah ia beralih kewarganegaraan menjadi Indonesia. Jumlahnya terus bertambah seiring performa gemilangnya saat membantu Indonesia menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Baca Juga

Paes, 26 tahun, lahir di Belanda tetapi menjadi WNI pada April. Ia terkejut dengan perkembangan pesat media sosialnya, kini memiliki 1,7 juta pengikut di Instagram dan 1,2 juta pengikut di TikTok.

"Anda sudah tahu sebelum hal itu terjadi karena Anda telah melihat hal itu terjadi pada pemain lain. Ini negara yang sangat besar dan mereka semua jatuh cinta dengan sepak bola," kata Paes dalam wawancara dengan the Athletic baru-baru ini.

Paes mengaku sudah cukup lama dihubungi kepanjangan tangan pengurus PSSI, tapi tak memikirkannya dengan serisu meskipun ia tahu memenuhi syarat untuk membela Indonesia. Sampai satu momen mengubah langkahnya.

Saat itu, kata dia, kesehatan neneknya menurun. Nel Appels-van Heyst, nama nenek Paes, lahir pada 20 Maret 1940 di Kediri. Paes mengaku banyak berbicara dengan Nel tentang peluang bermain untuk Indonesia. Ternyata, Nel sangat mendukung cucunya.

"Dia berkata, 'Saya akan sangat senang jika kamu mau melakukan itu'. Jadi, dia mendorong saya dan merupakan suatu kehormatan untuk melakukannya untuknya," kata Paes.

Setelah kabar bahwa ia akan pindah ke Indonesia, hidupnya berubah. "Saat itulah saya merasa saya perlu menjalin hubungan dengan media sosial saya dengan cara yang berbeda, di mana Anda bisa menyimpannya untuk sementara waktu karena itu bisa sedikit berlebihan," katanya. "Rasanya tidak masuk akal bahwa tiba-tiba Anda dipuja oleh begitu banyak pengikut dan orang banyak."

Paes, yang memperkuat timnas junior Belanda, sudah memainkan dua pertandingan pertamanya untuk Indonesia selama jeda internasional baru-baru ini. Ia mengatakan hasil imbang tanpa gol melawan Australia, yang berada 109 peringkat di atas Indonesia dalam peringkat dunia FIFA, di depan lebih dari 70.000 penggemar di Stadion Gelora Bung Karno, sangat mengejutkannya.

"Rasanya seperti untuk pertama kalinya saya tersadar, betapa besarnya hal itu," katanya. "Anda melihatnya di internet, Anda melihat angka-angkanya dan Anda tidak bisa membayangkannya. Kemudian kami tidak bisa meninggalkan hotel tanpa pihak keamanan."

 

Oxford United...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement