Ahad 29 Sep 2024 16:09 WIB

Al-Qassam Menolak Padam Hancurkan Tank Merkava, Israel Catat Peningkatan Perlawanan Gaza

Al-Qassam meningkatkan serangannya di Jalur Gaza Utara

Tank Merkava Israel. Al-Qassam meningkatkan serangannya di Jalur Gaza Utara
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Tank Merkava Israel. Al-Qassam meningkatkan serangannya di Jalur Gaza Utara

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-Brigade Al-Qassam mengatakan telah menargetkan sebuah tank Israel, sementara media Israel mengatakan bahwa tentara telah mendeteksi peningkatan aktivitas Hamas di Jalur Gaza utara.

Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan bahwa mereka menargetkan sebuah tank Merkava Israel dengan rudal Yassin 105 di daerah al-Tanour di sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan.

Baca Juga

Maariv melaporkan bahwa IDF telah mengamati peningkatan aktivitas Hamas di Jalur Gaza utara.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza hari ini mengumumkan bahwa jumlah korban gugur akibat perang Israel telah meningkat menjadi 41.586 orang syahid dan 96.210 orang terluka sejak 7 Oktober.

Kementerian mengatakan dalam laporan statistik hariannya bahwa penjajah Israel melakukan empat pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, di mana 52 syuhada dan 118 korban luka-luka dirawat di rumah sakit dalam 48 jam terakhir.

Laporan tersebut menambahkan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, di mana ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Selain korban, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, perang Israel yang didukung oleh Amerika Serikat telah mengakibatkan kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Israel terus melanjutkan perang tanpa menghiraukan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhirinya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

 

 

 Hizbullah Lebanon telah mengkonfirmasi syahidnya Sekretaris Jenderalnya, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024) malam di markas komando pusat partai di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

“Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, bergabung dengan rekan-rekannya, para syuhada yang hebat dan abadi yang telah memimpin perjuangan selama hampir 30 tahun,” demikian pernyataan Hizbullah, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/9/2024). 

BACA JUGA:  Sengaja Cari Link Video Mesum Oknum Guru dan Siswi Gorontalo, Ingat Pesan Rasulullah SAW

Pernyataan Hizbullah muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengkonfirmasi keberhasilan pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom penghancur bunker, yang masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah.

Sebelumnya, Tentara pendudukan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah dalam serangan bom yang menargetkan markas komando pusat partai tersebut di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Jumat (27/9/2024) malam.

Tentara Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom yang dapat menembus lapis baja, masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah, dan menambahkan bahwa pasukannya “berfokus untuk menghilangkan ancaman serangan teroris, termasuk peluru kendali yang dapat menyasar titik-titik strategis”.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement