REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran-Edy Pratowo semakin banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Baik generasi muda hingga orangtua kompak berikan dukungan penuh terhadap Agustiar-Edy.
Hal itu terlihat dalam temuan survei Poltracking Indonesia periode 2-8 September 2024. Pasangan Agustiar-Edy unggul di semua basis pemilih berdasarkan kelompok usia.
Di kalangan Generasi Z, Agustiar-Edy mendapat dukungan sebesar 42,8 persen. Sementara itu, kelompok Milenial Muda, sebanyak 44,5 persen mengarahkan dukunga kepada pasangan tersebut.
Kemudian, Agustiar-Edy juga banyak didukung oleh kelompok Milenial Matang dengan torehan suara sebanyak 41,3 persen. Sedangkan di Generasi X 40,2 persen.
Untuk di kalangan Baby Boomer, pasangan tersebut mendapat dukungan sebesar 36,4 persen. Kemudian di Silent Gen, keduanya mendapat dukungan sebesar 63,6 persen.
"Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Agustiar Sabran - Edy Pratowo," ujar Peneliti Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, Senin (23/9/2024).
Temuan survei tersebut membuktikan kekuatan besar Agustiar-Edy di segala kelompok umur. Keduanya memiliki basis besar dari berbagai usia di masyarakat Kalteng.
Jelas, hasil tersebut cerminkan potensi kemenangan yang besar bagi Agustiar-Edy. Keduanya berhasil meraup dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di kelompok umur.
"Berdasarkan kelompok usia, pemilih Generasi Z (10.3%), Milenial Muda (17.8%), Milenial Matang (21.4%), Generasi X (31.3%), Baby Boomers (16.5%), dan Silent Gen (1.6%) cenderung kepada Agustiar Sabran -Edy Pratowo," tutur Masduri.
Berdasarkan survei tersebut, menjadi rujukan dari kondisi peta politik Kalteng saat ini. Pasangan Agustiar-Edy menjadi yang terkuat di Pilgub Kalteng 2024.
Masduri mengatakan, survei tersebut adalah pedoman bagi setiap paslon untuk maksimalkan potensi yang ada. Survei Poltracking juga merupakan gambaran preferensi pemilih di Kalteng pasca pendaftaran ke KPUD pada Agustus lalu.
"Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral empat pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, serta mengukur evaluasi kinerja pemerintah serta kemantapan pilihan pasca pendaftaran," pungkasnya.