REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Juventus Dusan Vlahovic harus mengendalikan emosinya ketika ia tidak mencetak gol. Pesan ini disampaikan pelatih Juventus Thiago Motta setelah tim Nyonya Tua mengalahkan PSV Eindhoven 3-1 dalam pertandingan pembuka Liga Champions di Turin, Rabu (18/9/2024) dini hari WIB.
Kenan Yildiz dan Weston McKennie membawa Juventus unggul 2-0 pada babak pertama. Vlahovic memberi umpan kepada Nico Gonzalez untuk mencetak gol ketiga, tapi ia sendiri gagal mencetak gol saat tim Zebra kembali ke kompetisi elite Eropa setelah absen selama semusim.
Vlahovic terlihat kesal ketika ia melewatkan dua peluang menjelang akhir pertandingan. Pemain berusia 24 tahun itu kini gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
“Dusan selalu tampil dalam kondisi yang ideal untuk berlatih dan bermain. Saya senang dengan kinerjanya,” ujar Motta kepada Sky Sport.
“Hari ini dia tidak mencetak gol dan memang benar bahwa striker selalu ingin mencetak gol, juga benar bahwa dia memiliki ambisi. (Tapi) dia harus mengelola sisi emosionalnya."
Menurut Motta, hal biasa bagi penyerang tidak mencetak gol. Motta menegaskan, Vlahovic harus berpikir bahwa di atas lapangan ada hal-hal lain yang harus dilakukan dan gol akan datang.
"Kami juga memiliki penyerang lain, yang terpenting dia berpartisipasi dalam permainan tim,” kata Motta mengingatkan.
Motta, yang ditunjuk sebagai pelatih pada Juni silam setelah manajemen Juventus memberhentikan Massimiliano Allegri, merasa senang dengan kemenangan tersebut. Namun, Motta yakin timnya bisa lebih baik setelah ini.
Juve, yang masih belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini, selanjutnya akan menghadapi Napoli dan Genoa di Serie A sebelum bertandang ke RB Leipzig di Liga Champions pada 2 Oktober.