REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno buka suara soal banyaknya pemain naturalisasi di Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Ia menilai, naturalisasi tetap relevan untuk dilakukan untuk memajukan sepakbola Indonesia.
Rano mengatakan, naturalisasi tidak dilakukan dengan sembarangan. Namun, naturalisasi dilakukan untuk para diaspora yang memiliki darah Indonesia. Naturalisasi juga dilakukan untuk pemain yang terpanggil untuk berbakti pada negeri tempat asal muasal mereka.
"Ini juga menjadi semacam tempat berbakti, membela negara tempat ayah ibu atau kakek nenek mereka berasal," kata dia, Ahad (15/9/2024).
Rano menambahkan, proses naturalisasi juga dapat dilakukan sebagai upaya transfer ilmu kepada pemain lokal. Dengan begitu, pemain lokal untuk berkembang dapat memiliki kesempatan untuk tetap berkembang.
Karena itu, menurut dia, hal itu harus ditindaklanjuti dengan memberikan pelatihan dan mempersiapkan kompetesi yang berjenjang dengan iklim kompetisi yang sehat. "Mempersiapkan kompetisi berjenjang yang kuat jelas juga sangat penting untuk memastikan berlangsungnya pembinaan di dalam negeri untuk melahirkan bibit-bibit berbakat," kata dia.
Ia meyakini, pemain naturalisasi dapat meningkatkan permainan Timnas Indonesia di tingkat dunia. Karenanya, ia meminta masyarakat tetap memberi kesempatan kepada para pemain naturalisasi untuk mencintai Indonesia.
"Kita mesti memberi ruang buat para pemain itu mencintai Indonesia. Bagaimanapun, ini tempat orang tua mereka berasal. Biarkan mereka mencintai Indonesia, dan Indonesia mencintai mereka. Biarkan mereka mengabdi untuk tanah leluhur mereka, jangan kita tolak," kata dia.