Kamis 09 Oct 2025 15:02 WIB

Apa Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Israel?

Salah satu kesepakatan 20 sandera di Gaza ditukar 2.000 tahanan Israel.

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat spanduk, bendera, dan plakat saat demonstrasi di London, Sabtu, 3 Februari 2024, menuntut gencatan senjata penuh dan diakhirinya pengepungan Gaza.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat spanduk, bendera, dan plakat saat demonstrasi di London, Sabtu, 3 Februari 2024, menuntut gencatan senjata penuh dan diakhirinya pengepungan Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pihak Hamas, Israel, dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan tahap pertama gencatan senjata di Gaza hasil perundingan sejak Senin. Apa saja isi kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Tahap pertama dari kesepakatan kemarin mencakup gencatan senjata, yang tanggal pelaksanaannya belum ditentukan. Hal ini juga mencakup pembebasan tahanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza paling lambat Senin depan, sambil menunggu penandatanganan resmi perjanjian untuk mengakhiri perang berdarah selama dua tahun tersebut.

Baca Juga

Para mediator belum mengumumkan tanggal resmi penandatanganan perjanjian tersebut, namun diperkirakan akan ditandatangani di Mesir pada Kamis sore, menurut sumber Palestina yang dikutip oleh Agence France-Presse. 

Reuters mengutip sumber Israel yang mengonfirmasi bahwa dua pertemuan kabinet keamanan Israel dan pemerintah akan diadakan untuk menyetujui perjanjian tersebut pada pukul 17.00 waktu setempat.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa perjanjian antara Israel dan Hamas pada tahap pertama rencananya "berarti bahwa semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, abadi, dan abadi."

photo
Paramedis Palestina Saeed Awad melihat ponselnya yang menampilkan Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan tahap pertama gencatan senjata, saat ia berdiri di Rumah Sakit Al-Aqsa, di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Kamis, 9 Oktober 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Menurut seorang pemimpin Hamas yang dikutip Agence France-Presse, gerakan tersebut akan membebaskan 20 tahanan Israel yang masih hidup sekaligus sebagai imbalan atas pembebasan lebih dari 2.000 tahanan Palestina oleh Israel: 250 menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 ditangkap sejak perang dimulai dua tahun lalu.

Sumber Palestina yang mengetahui perundingan tersebut juga mengumumkan bahwa pertukaran tersebut harus dilakukan dalam waktu 72 jam setelah implementasi perjanjian tersebut, dan menyatakan bahwa “kesepakatan dicapai dengan persetujuan faksi-faksi Palestina.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement