Ahad 08 Sep 2024 15:50 WIB

Ben Gvir Diusir, Dilempari Pasir, Dipanggil Pembunuh

Menteri Keamanan Israel dituding biang kematian sandera di Gaza.

Menteri Keamanan ekstrem kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, dilaporkan kembali menyerbu kompleks masjid suci al-Aqsa di Yerusalem, Ahad (21/5/2023).
Foto:

Ratusan ribu warga Israel telah berdemonstrasi di seluruh Israel selama beberapa bulan terakhir untuk menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Kota Tel Aviv di Israel terus menyala diwarnai aksi unjuk rasa yang disertai pembakaran. Aksi besar-besaran mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menuntut disudahinya perang di Gaza itu sudah berlangsung tanpa henti sepekan belakangan.

Diperkirakan 750.000 warga Israel turun ke jalan dalam salah satu protes terbesar di Israel sejak Sabtu (7/9/2024). Mereka menuntut pemerintahan Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan untuk membebaskan tawanan yang tersisa di Gaza.

Channel 12 Israel menggambarkan protes tersebut sebagai yang terbesar sejak perang dimulai Oktober lalu, dan "mungkin yang terbesar dalam dua tahun terakhir," mengacu pada demonstrasi menentang reformasi peradilan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Di Tel Aviv, ketegangan meningkat ketika pengunjuk rasa memblokir Jalan Raya Ayalon dan membakar ban di Jalan Begin, yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel. Sebuah demonstrasi di Haifa yang diduduki diserang oleh pasukan polisi, menyebabkan cedera di antara para pengunjuk rasa. Polisi juga melakukan beberapa penangkapan.

Sekitar seratus orang telah ditangkap akibat bentrokan dengan polisi selama melakukan unjuk rasa. Pengunjuk rasa juga terus melakukan pembakaran di simpang jalan untuk memblokade arus lalu-lintas.

photo
Warga Israel memprotes pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 7 September 2024. - (AP Photo/Ariel Schalit)

Lebih dari 100 tawanan masih berada di Gaza, namun sekitar sepertiga dari mereka diyakini tewas, menurut militer Israel. Sebanyak 105 tawanan dibebaskan oleh Hamas dengan imbalan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan pada bulan November.

Pejuang Palestina yang dipimpin oleh Hamas menyandera sekitar 240 orang setelah serangan di Israel selatan pada 7 Oktober. Setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan itu.

Sejak itu Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza dan menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir dalam sebuah kampanye yang menimbulkan kecaman global. Israel juga telah membunuh lebih dari 600 orang di Tepi Barat yang diduduki dan menahan hampir 10.000 warga Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement