Selasa 03 Sep 2024 17:44 WIB

Erick Thohir: PSSI Jantungnya Sepak bola, Kini Saatnya Diperbaiki

Erick mengatakan, PHK sejumlah karyawan PSSI bagian dari perbaikan organisasi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan sepak bola Indonesia. Setelah perbaikan timnas dan liga, kini giliran internal organisasi PSSI yang mendapatkan sentuhan.

Dalam acara launching Liga 2 di Jakarta, Selasa (3/9/2024), Erick mengungkapkan alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) 43 pegawai PSSI adalah bagian dari komitmen melakukan bersih-bersih di sepak bola.

Baca Juga

"Saat saya terpilih, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia. Ini amanah masyarakat dan stakeholder sepak bola, komitmen pembangunan sepak bola yang bersih dan berprestasi," ujarnya.

Erick mengatakan, tahun pertama ia dan jajaran Exco fokus pada perbaikan timnas. Selanjutnya, ia melakukan bersih-bersih kompetisi, khususnya Liga 1. Menurut Erick, sejauh ini tak ada lagi match fixing yang terjadi di Liga 1. Setelah itu, kini ia menyentuh internal PSSI.

"PSSI adalah jantungnya sepak bola Indonesia, karena itu saya berusaha perbaiki. Bersama sekjen dan Exco, kami melakukan perbaikan. Tidak mungkin PSSI tidak transparan," ujarnya.

Erick menegaskan, melepas sejumlah pegawai PSSI bukan bentuk arogansi. Sebab, ia membawa perusahaan Humas Resources (HR) untuk melakukan penilaian. Erick menyebutkan ada pembicaraan antara Sekjen PSSI dengan para pegawai.

Erick mengatakan, ditemukan sejumlah kondisi tak ideal di mana aset PSSI dikelola pribadi. Kemudian dalam audit ditemukan adanya praktik cashback.

"Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh. Sekarang jantungnya PSSI. Seluruh stakeholder sepak bola ingin sepak bola bersih dan berprestasi. Tak mau polemik, kita akan jalan terus," tegas Erick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement