Jumat 23 Aug 2024 17:06 WIB

Survei Fisip UNS, Popularitas Gusti Bhre dan Teguh Prakoso Teratas

Dari 577 responden yang disurvei, nama Gusti Bhre dan Teguh paling banyak dipilih.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Gusti Bhre ketika ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Jumat (14/7/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Gusti Bhre ketika ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Jumat (14/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Riset Grup Komunikasi Publik Sosial dan Budaya dan Riset Grup Local Government Fisip Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) merilis hasil survei Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2024. Hasilnya, KGPAA Mangkunegara alias Gusti Bhre dan Teguh Prakosa menempati daftar teratas calon wali kota (cawalkot) Solo.

Salah satu peneliti Fisip UNS, Sri Hastjarjo menyampaikan, dari 577 responden yang diambil dalam survei, hasilnya menempatkan Gusti Bhre dan Teguh paling banyak dipilih. Adapun survei menggunakan metode penelitian desain deskriptif dengan wawancara secara langsung menggunakan kuesioner terstruktur.

Baca Juga

Responden disediakan 12 nama untuk dipilih. "Semua responden kami mewakili masyarakat Solo yang heterogen, makanya kami menekankan pada teknik samplingnya, dan instrumen, kan kadang kadang pertanyaan menggiring, tapi kami pakai pertanyaaan yang normatif," kata Sri di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2024).

Menurut Sri, dari hasil survei kategori popularitas, Gusti Bhre mendapatkan 66,9 persen. Sedangkan di nomor dua ada Teguh dengan 49,5 persen dan Kaesang Pangarep 33,8 persen.

Sementara itu, untuk hasil survei kategori kandidat terbaik, kata Sri, Gusti Bhre meraih 34 persen, Teguh Prakosa 18,4 persen, dan tidak tahu 19,4 persen. "Bahkan jawaban aneh tidak tahu tidak mau menjawab, rahasia kami tampilkan. Tidak kami sembunyikan dan ganti nama lainnya," kata Sri.

Dia menjelaskan, untuk kategori kandidat yang banyak dipilih pada Pilwakot Solo 2024, Gusti Bhre juga tetap teratas dengan 31 persen, Teguh Prakosa 16,6 persen, dan disusul jawaban 'tidak tahu' 28,1 persen. Adapun di peringkat keempat ada Kaesang.

"Elektabilitas angkanya sama ada tiga nama itu Mas Kaesang, Mas Gusti Bhre, dan Pak Teguh yang lain terlalu jauh jaraknya baik popularitas maupun elektabilitasnya," ucap Sri.

Menurut Sri, alasan Kaesang masuk di survei tersebut karena memang namanya diwacanakan maju. "Walaupun (Mas Kaesang) belum memasang baliho dan kita belum lihat maju di Pilkada (Solo) ini. Nama Mas Kaesang masuk karena masuk dalam wacana jadi kita masukkan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement