Senin 19 Aug 2024 20:34 WIB

'Dipakai Bunuhi Anak Gaza', Kolombia Setop Ekspor Batu Bara ke Israel

Bogota sudah menunjukkan dukungannya ke Palestina sejak awal agresi ke Gaza.

Orang-orang menghadiri acara yang diberi nama Palestine Lives, untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina di Bogota, Kolombia, Rabu, (18/10/2023).
Foto: AP Photo/Ivan Valencia
Orang-orang menghadiri acara yang diberi nama Palestine Lives, untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina di Bogota, Kolombia, Rabu, (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA – Presiden Kolombia Gustavo Petro memutuskan untuk menghentikan secara total ekspor batu bara ke Israel. Ia mengatakan dengan tegas tak akan membiarkan batu bara Kolombia dipakai membunuhi anak-anak di Gaza.

Pada Senin, ia menandatangani dekrit yang melarang ekspor batu bara ke Israel. Bloomberg melaporkan, Presiden Kolombia mengatakan bahwa Israel menggunakan batu bara Kolombia untuk membuat bom untuk membunuh anak-anak Palestina. 

Baca Juga

Sejak awal perang di Gaza, presiden Kolombia telah berulang kali menekankan bahwa Israel melakukan genosida, dan menyerukan dunia untuk mengakhiri pelanggaran yang dilakukan Netanyahu.

Pada akhir Februari, Petro mengumumkan penangguhan kesepakatan pembelian senjata dari pendudukan, menyusul pembantaian tepung di Gaza ketika 118 warga Palestina menjadi syuhada saat menunggu konvoi bantuan di dekat bundaran Nabulsi di Jalur Gaza utara.

Petro juga mengumumkan pada bulan Mei bahwa negaranya telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel dan bahwa negara-negara di dunia tidak boleh pasif terhadap apa yang terjadi di Gaza. Kolombia adalah pemasok batu bara terbesar Israel, setelah menjual bahan bakar senilai 450 juta dolar AS pada 2023, menurut Bloomberg.

Pada Juni, Gustavo Petro telah mengumumkan bahwa dia akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel. Pemerintahan Petro mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang “merupakan pelanggaran terhadap norma penting hukum internasional yang pada gilirannya, merupakan bagian dari blok konstitusional Kolombia.”

”Kami akan menghentikan penggunaan batubara. ekspor ke Israel sampai genosida berhenti,” demikian pesan singkat yang disebarkan presiden di jejaring media sosial tersebut disertai tautan surat keputusan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Pariwisata.

photo
Penderitaan Anak-Anak Palestina - (Republika)

Antara Januari hingga Agustus 2023 Kolombia mengekspor batu bara senilai 350 juta dolar AS ke Israel. Keputusan tersebut, yang akan mulai berlaku dalam waktu lima hari sejak pengumuman, merinci bahwa ekspor batu bara akan ditangguhkan sampai perintah tindakan sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) dilaksanakan. Sebelumnya  ICJ meminta Israel untuk tidak melakukan operasi militer di kota Rafah paling selatan di Gaza.

“Keputusan tersebut akan berlaku sampai perintah tindakan sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional dalam Proses penerapan Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza sepenuhnya dipatuhi oleh Israel,” bunyi pernyataan tersebut.  

Keputusan tersebut memperingatkan, meningkatnya aksi militer, kegagalan sistematis Israel untuk mematuhi tindakan sementara yang dikeluarkan oleh ICJ dan “situasi kemanusiaan yang memburuk merupakan risiko bagi perdamaian dan keamanan internasional dan, akibatnya, merupakan masalah yang mempengaruhi keamanan nasional”, Kolombia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement