Jumat 16 Aug 2024 17:12 WIB

Serka JEM Gugur Ditembak OPM Saat Amankan Persiapan Pilkada 2024 di Puncak Jaya

Serka JEM meninggal dunia setelah ditembak saat berada dalam mobil..

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Pasukan TPNPB-OPM di Puncak Jaya.
Foto: Dok TPNPB
Pasukan TPNPB-OPM di Puncak Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK JAYA -- Satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan gugur ditembak oleh kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka di Puncak Jaya, Papua Tengah. Kapendam Cenderawasih Letnan Kolonel (Letkol) Candra Kurniawan mengabarkan, Serka JEM meninggal dunia saat melakukan pengamanan persiapan Pilkda 2024 di Distrik Pagaleme, di Puncak Jaya pada Kamis (15/8/2024) waktu setempat.

“OPM (Organisasi Papua Merdeka) telah membunuh putra terbaik Papua, Serka JEM yang merupakan anggota Kodim 1714/PJ,” kata Letkol Candra dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta pada Jumat (16/8/2024).

Baca Juga

Letkol Candra menyampaikan, serka JEM ditembak kelompok separatis di area Sport Center saat berlangsungnya sosialisasi Pilkda Puncak Jaya-Papua Tengah 2024.

“Saat kejadian Serka JEM sedang berada di dalam mobil di area tersebut. Dan tiba-tiba, ditembak oleh gerombolan OPM yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Letkol Candra.

Saat ini, pasukan TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis pelaku penyerangan tersebut. Sedangkan jenazah Serka JEM sudah dieakuasi ke RSUD Mulia untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga agar dimakamkan.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan hingga menyebabkan tewasnya Serka JEM tersebut. Juru Bicara TPNPB - OPM Sebby Sambom mengatakan, pelaku penembakan tersebut adalah sayap bersenjata Papua Merdeka yang dipimpin oleh Kalenak Murib.

Sebby mengatakan, melalui laporan resmi yang disampaikan Kalenak Murib kepada markas induk TPNPB - OPM, penyerangan terhadap anggota TNI tersebut, juga dilakukan di Sinak.

“Pasukan kami menembak dua orang anggota TNI di Kota Baru Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu anggota mati, dan yang satunya luka tembak,” ujar Sebby dalam siaran pers kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat.

Dari laporan yang diterima Sebby, Kalenak Murib mengaku melakukan penyerangan tersebut sebagai respons atas peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-79 RI yang akan digelar pada 17 Agustus 2024 ini. Ia menegaskan, masyarakat Papua tak perlu ikut-ikut dalam perayaan kemerdekaan Indonesia tersebut.

“Kami perlu sampaikan, bahwa bangsa Papua, tidak pernah ikut dalam Indonesia merdeka. Oleh karena itu, dengan tegas Orang Asli Papua (OAP), tidak perlu ikut perayaan kemerdekaan Indonesia,” kata Sebby.

Sayap militer TPNPB - OPM di seluruh wilayah Papua, kata Sebby, akan melakukan segala cara agar tak ada perayaan kemerdekaan Indonesia di Papua.

“Bahwa pasukan TPNPN - OPM sudah siap tetap melalukan penembakan-penembakan untuk menggagalkan hari kemerdekaan Indonesia 2024 ini,” ujar Sebby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement