Selasa 13 Aug 2024 10:34 WIB

Nyinyiran Netizen Malaysia Soal Medali Olimpiade Indonesia, Ini Kata Pakar Olahraga

Indonesia butuh 13 sampai 16 medali emas untuk menembus peringkat lima Olimpiade.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Atlet Panjang tebing Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Foto:

Menuju target itu, strategi harus disiapkan dengan matang. Pembinaan bisa difokuskan pada cabor yang menyediakan banyak medali seperti atletik (46 emas), renang (37 emas), dan menembak (15), tanpa mengabaikan cabor lain yang sudah berprestasi emas seperti angkat besi dan panjat tebing. Skala prioritas untuk pembinaan ke depan adalah terlebih dahulu meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke Olimpiade berikutnya.

"Kita tahu bahwa 2012 di London kita hanya meloloskan 22 atlet, di Rio de Janeiro, Brasil 2016 kita hanya 28 atlet, Olimpiade Tokyo 2021 juga hanya 28. Paris memang tambah 1 atlet jadi 29 atlet dari 12 cabang olahraga. Ini belum cukup menurut saya untuk menapak sukses di Olimpiade ke depan. Harus lebih banyak lagi atlet yang lolos. Coba lihat kita Thailand di Olimpiade Paris sudah mampu meloloskan 51 atletnya," kata Djoko.

Djoko mengatakan, pemilihan cabor prioritas mesti dilakukan dengan cermat. Misalnya, kata dia, atletik baru meloloskan satu atlet melalui Lalu Muhammad Zohri di nomor lari 100 meter. Itu pun karena mendapatkan wild card.

Indonesia, kata dia, bisa mengganti strategi dengan memilih nomor-nomor lain di atletik, misalnya nomor lempar cakram, tolak peluru, atau nomor lari jarak menengah dan jarak jauh. Nomor prioritas ini disiapkan betul pada saat kualifikasi olimpiade.

"Jadi yang terpenting perjalanan menuju Olimpiade-nya. Langkah awal adalah kualifikasi Olimpiade. Atlet tidak akan bisa berlaga di Olimpiade kalau kualifikasi Olimpiade saja tidak lolos," ujarnya menegaskan.

Oleh sebab itu, ia meminta federasi cabor bersama stakeholder yang lain, termasuk pemerintah, menyiapkan atletnya dengan cara terbaik pada kualifikasi Olimpiade. Caranya dengan menyediakan sarana prasarana dan fasilitas utamanya. Anggaran juga menjadi bagian strategi teknis yang harus dilakukan.

Ia menekankan kembali, jika kita mengelola dengan sungguh-sungguh, pada 2044 bukan mimpi di siang bolong Indonesia bisa membidik peringkat lima Olimpiade seperti yang dicanangkan lewat DBON.

"Data yang saya kumpulkan paling tidak pada gelaran tiga Olimpiade terakhir, sebuah negara bisa menduduki peringkat lima itu minimal harus meloloskan 248 atlet dengan perolehan 13 sampai dengan 16 medali emas," ungkapnya.

"Dengan angka kuantitatif itu, kita masih jauh ke empat besar. Ini menjadi bagian dari catatan kritis kita bagaimana kita bisa meraih hasil yang lebih bagus lagi di Olimpiade-Olimppiade yang akan datang. Itu beberapa catatan dari saya yang mudah-mudahan bermanfaat," pungkasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement