Jumat 09 Aug 2024 05:05 WIB

Ridwan Kamil Sangat Mungkin Gandeng Kader PKS Ini Jadi Cawagub, Begini Analisis Pengamat

PKS mengaku sudah ada pembicaraan internal di DPP untuk bergabung dalam KIM.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mendampingi Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar di Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Foto:

PKS mengakui adanya peluang koalisi dengan partai-partai KIM membentuk KIM Plus di Pilgub Jakarta. Tapi PKS mensyaratkan kepada KIM supaya kader PKS wajib ikut Pilkada Jakarta sebagai cagub atau cawagub.

Peluang PKS gabung KIM terbuka saat ini. Apalagi kalau duet Anies Baswedan-Sohibul Iman batal terwujud akibat kekurangan kursi syarat pencalonan cagub-cawagub.

"Masih ada dua opsi yang tersedia, (yaitu) opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," kata Jubir PKS M Kholid pada Kamis (8/8/2024).

Kholid menyebut, DPP PKS sudah memutuskan kadernya wajib berkompetisi di Pilkada Jakarta sebagai cagub atau cawagub. Ini menyangkut status PKS sebagai partai pemenang pileg di Jakarta. PKS kini fokus memastikan pasangan AMAN dapat ikut Pilkada.

"Kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," ujar Kholid.

Guna membuka jalan itu, PKS memperkuat komunikasi dengan PKB dan Nasdem. Apalagi PKS-PKB-Nasdem pernah berkoalisi di Pilpres 2024.

"PKS juga terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKB, agar bisa memastikan pasangan AMAN berlayar," ucap Kholid.

Walau begitu, Kholid mengungkap PKS mulai membuka komunikasi dengan partai selain PKB dan Nasdem. Dengan begitu diharapkan ada kepastian bahwa PKS bisa ikut bertarung di Pilkada Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK (Ridwan Kamil) sebagai calon definitif mereka saat ini," ujar Kholid.

Kholid menyebut pilihan itu tengah dikaji oleh para petinggi PKS. "Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," ujar Kholid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement