Kamis 19 Sep 2024 17:17 WIB

Tidak Tahu Apa-Apa, Mahasiswa Udinus Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Ribut Antar Gangster

Pelaku mengaku memperoleh pesan via medsos dari gangster lawannya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polrestabes Semarang telah menangkap tiga pelaku pembacokan hingga tewas terhadap mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Mahasiswa bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21 tahun) tersebut menjadi korban salah sasaran dalam pertikaian dua kelompok gangster. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, dalam kasus pembacokan terhadap Tirza, pihaknya menangkap enam tersangka. Mereka berasal dari dua gangster yang bertikai. Tiga di antaranya adalah yang melakukan pembacokan terhadap Tirza dan seorang temannya. 

 

Tiga tersangka pembacokan terhadap Tirza adalah Rico Sandova (23 tahun), Bagas Rizky Pramudya (21 tahun), dan Raden Ricky Putra Perdana (20 tahun). Mereka semua merupakan warga Kota Semarang. 

 

Sementara tiga tersangka lainnya adalah Roni Hasim Presetyo (22 tahun), Bagus Ardhi Saputra (22 tahun), dan Ifan Bintang Timur (17 tahun). Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, kedua kelompok gangster tersebut terlibat aksi saling tantang via media sosial (medsos) 

 

"Namun yang menjadi korban adalah Tirza yang tidak tahu apa-apa yang dalam perjalanan pulang dari Gunungpati ke rumahnya," ucap Irwan saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (19/9/2024). 

 

Salah satu tersangka pembacokan terhadap Tirza dan temannya, Rico Sandova, mengungkapkan, awalnya dia dan kelompoknya memperoleh pesan via medsos dari gangster lawannya. Dari komunikasi tersebut, para tersangka sepakat untuk melakukan tawuran tiga versus tiga di Jalan Tumpang Raya pada Selasa (17/9/2024) dini hari. 

 

Namun ketika Rico dan teman-temannya datang ke lokasi pada hari H, anggota dari gangster lawannya tidak muncul. Ketika mereka hendak kembali ke Gunungpati, Rico Cs berpapasan dengan rombongan gangster lawannya di Jalan Sampangan. 

 

Namun Rico Cs berniat kabur karena ternyata gangster lawannya berjumlah lebih dari tiga orang. "Sampai depan pom (bensin Kelud) saya memberanikan diri buat melawan, tapi mau ketabrak sama korban. Terus korban jatuh," kata Rico.

 

Setelah jatuh, Rico sempat membacok bagian lengan dari teman Tirza, kemudian berlari mengejar anggota kelompok gangster lawannya. Pada momen tersebut, dua tersangka lainnya, yakni Bagas Rizky Pramudya dan Ricky Putra Perdana melakukan pembacokan terhadap Tirza. 

 

Bagas mengaku membacok Tirza sebanyak tiga kali di bagian punggung dan dekat pinggul. "Saya tidak tahu (Tirza bukan anggota gangster) kan ngejar bareng ini," ujar Bagas sambil menunjuk tiga tersangka lain yang merupakan anggota gangster lawannya. 

 

Tirza, yang berasal dari Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan SPBU Kelud di Jalan Kelud Raya, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Selasa (17/9/2024) dini hari, sekitar pukul 03:00 WIB.

 

Sebelumnya Irwan mengungkapkan, Tirza mengalami luka cukup parah akibat pembacokan tersebut. "Luka menganga sangat besar di paha kiri. Ini juga memutuskan pembuluh darah sehingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia,” ujarnya.

 

Ambulans sempat datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Saat petugas melakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia. (Kamran Dikarma)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement