Ada dua versi penyebab kematian Afif di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang pada Ahad (9/6/2024). Kapolda Sumbar Irjen Suharyono dalam penyampaian resmi pihaknya meyakini, Afif tewas lantaran terpeleset, dan jatuh melompat dari ketinggian lebih dari 20-an meter di Jembatan Kuranji saat akan ditangkap kepolisian.
Bocah tersebut, kata Suharyono, merupakan salah satu dari 18 anak-anak remaja yang ditangkap oleh Sabhara Polda Sumbar saat melakukan pencegahan aksi tawuran di Kota Padang. Dan, Suharyono meyakini, Afif adalah salah-satu pelajar yang diduga akan tawuran.
Keyakinan itu setelah tim penyidik membongkar isi percakapan WhatsApp di ponsel milik Afif yang disita penyidik. "Dan itu baru bikin kami kaget, wah, ternyata Afif (AM) itu sudah ada percakapan dengan Adithya (A) itu memang yang mengajak tawuran itu, malah Afif Maulana (AM) itu," ujar uharyono.
Penyidik juga mendapati foto Afif, yang memegang pedang panjang, yang dikirimkan ke ponseltemannya untuk mengajak tawuran. "Menggambarkan bahwa Afif, sedang membawa pedang, jam 10 itu menanyakan dulu ke Adithya, 'ada tawuran nggak malam ini'," ucap Suharyono.