Rabu 31 Jul 2024 18:11 WIB

Tiga Putra, dan Empat Cucu Ismail Haniyeh Lebih Dulu Syahid dalam Serangan Zionis di Gaza

Jusuf Kalla menyebut Ismail Haniyeh sebagai seorang pejuang.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Pertemuan Ismail Haniyeh dengan Presiden Iran terpilih Masoud Pezeshkian di Teheran, Selasa (30/7/2024).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemimpin faksi politik terbesar di Palestina, Ismail Haniyeh syahid dalam serangan tak bertanggung jawab yang dilakukan Zionis Israel di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024). Pemimpin Hamas tersebut, selama ini, memang menjadi target pembunuhan militer, maupun intelijen Zionis Israel.

Tak cuma Haniyeh yang menjadi target pembunuhan, militer dan intelijen Zionis Israel, selama ini juga melancarkan operasi untuk menghabisi seluruh keluarga mantan Perdana Menteri Palestina 2006-2014 itu.

Baca Juga

Selama serangan gila Zionis Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu, tiga putra Haniyeh, juga menjadi target pembunuhan. Pada April 2024 lalu, saat tiga putranya, Hazeem, Amir, dan Mohammad membawa empat anak-anaknya mengendarai mobil ke pengungsian di Gaza, juga dibunuh tentara Zonis Israel melalui serangan udara. Ketiga putra, dan empat cucu-cucunya itu, juga turut syahid.

Zionis Israel bertanggung jawab atas serangan udara ketika itu, karena menilai putra-putra Haniye bagian dari kelompok militer Hamas.

"Kejahatan ini menunjukkan bahwa gerombolan penjahat, pembunuh, dan teroris Zionis, tanpa mengindahkan aturan dan regulasi internasional, tidak segan-segan melakukan tindakan kriminal apa pun untuk menutupi kegagalan memalukan perang selama sembilan bulan di Gaza, yang menyebabkan pembantaian puluhan ribu wanita, pria, dan anak-anak Palestina," kata pernyataan Garda Revolusi Iran.

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) menilai Ismail Haniye adalah sosok pemimpin paling gigih di Palestina. Kata Jusuf Kalla, Haniye merupakan tokoh sentral yang gigih, dan konsisten dalam memegang komitmennya dalam perjuangan untuk usaha-usaha perdamaian, dan kemerdekaan rakyat Palestina dari penjajahan Zionis Israel. “Ismail Haniyeh, adalah seorang pejuang Palestina, dia mempunyai kepemimpinan yang kuat di kalangan pemimpin-pemimpin Palestina lainnya,” begitu kata Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement