REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan niatnya untuk membahas dugaan promosi bertema LGBT pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dengan Kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus. Dia mengkritisi upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang penuh dengan ketidaksopanan.
Berbicara dalam pertemuan dengan para pemimpin provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Ankara, Erdogan menyebut parodi Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci yang disajikan pada upacara pembukaan Olimpiade sebagai hal yang memalukan. Dia beruntung tidak hadir dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris tersebut.
Baca: Presiden Erdogan Sambut Prabowo di Istana Kepresidenan Ankara
"Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang saya ke pembukaan Olimpiade, namun cucu saya yang berusia 13 tahun berhasil menghalangi saya untuk pergi," ungkap Erdogan dikutip dari Report News Agency.
"Suatu peristiwa yang seharusnya menyatukan orang-orang yang terbuka dengan permusuhan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Saya akan menelepon Paus pada kesempatan pertama untuk membahas langkah yang diambil terhadap seluruh dunia Kristen. Barat telah menjadi sandera LGBT. Jika mereka bisa jangan katakan apa pun, kami akan melakukannya!" ujar Erdogan.
Baca: Lawatan ke Turki, Prabowo Dijadwalkan Bertemu Presiden Erdogan