Sabtu 27 Jul 2024 13:38 WIB

Seremoni Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Jadi Panggung LGBT dan 'Simbol Setan' Tuai Kecaman

Banyak warganet di X mengecam sebagian penampil di seremoni pembukaan Olimpade Paris.

Salah satu penampilan di seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Foto: X/@Olympics
Salah satu penampilan di seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung pada Jumat (26/7/2024), menampilkan penyanyi internasional sekaliber Lady Gaga, Philippe Katerine, hingga band metal Gojira. Namun, sayangnya, event olahraga empat tahunan yang biasa menyedot jutaan penonton dari seluruh dunia itu menjadi panggung 'simbol-simbol setan' dan representasi kelompok LGBTQ yang kemudian menuai kecaman warganet.

Dilansir Mint, penampilan show di antaranya rekreasi dari adegan 'Perjamuan Terakhir' Yesus; pemenggalan kepala Mary Antoinette, dan penggambaran 'the God of Wine', Dionosys menuai kontroversi di media sosial. Banyak warganet menilai, rekreasi 'Perjamuan Terakhir' sebagai 'simbolisme satanik'.

Baca Juga

"Olimpiade adalah event olahraga paling prestisius di dunia. Mengapa hadir sekumpulan orang kelebihan berat badan di acara pembukaan. Kami ingin menonton para atlet, bukan ini," tulis salah satu warganet di X.

"Dalam adegan upacara pembukaan Olimpiade ini, lukisan masyhur Perjamuan Terakhir direkreasi, tapi Yesus diganti dengan perempuan gemuk, sementara waria dan tokoh-tokoh transgender (termasuk seorang anak!) ditampilkan sebagai para rasulnya. Simbolisme satanic dan pagan yang terbuka," tulis warganet lain. 

"Seorang berjenggot dengan pakaian minim wanita berdansa secara provokatif di upacara pembukaan Olimpiade Prancis. Mengapa mereka mencoba menormalisasi kekotoran ini? Betapa jauhnya dunia Barat telah jatuh," tulis akun Turning Point UK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement