Selasa 23 Jul 2024 15:46 WIB

Yogya Sudah Hapus Jurusan IPA, IPS, Bahasa Sejak Dua Tahun Lalu, Ini Dampak dan Kendalanya

DIY sudah mulai menjalankan peniadaan jurusan di SMA ini sejak dua tahun lalu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Mas Alamil Huda
Siswa mengambil buku panduan belajar saat daftar ulang tahun ajaran baru di SMAN 9 Yogyakarta, Selasa (7/7).
Foto:

Suhirman menyebut, sosialisasi untuk implementasi Kurikulum Merdeka ini sudah dilakukan ke seluruh sekolah, termasuk swasta. Untuk itu, sekolah swasta juga didorong menerapkan Kurikulum Merdeka ini dengan penghapusan penjurusan di SMA.  

“Sebelumnya sudah ada sosialisasi kurikulum, artinya sekolah-sekolah itu untuk yang memilih implementasi Kurikulum Merdeka ini sudah siap semuanya. Sebelum menerapkan kan sudah ada rambu-rambunya, sekolah harus siap,” jelasnya. 

Suhirman juga menuturkan, peniadaan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA ini juga dalam rangka mengakomodasi kemampuan siswa itu sendiri. Melalui peniadaan jurusan ini, siswa bisa mengambil mata pelajaran yang diinginkan, di mana sebelumnya tidak diberikan di jurusan yang diambil ketika masih diterapkan sistem penjurusan.

“Ini disesuaikan dengan pilihan siswa, artinya mengakomodir kemampuan siswa dan pilihan siswa, artinya lebih luas,” jelasnya.

Meski peniadaan jurusan di SMA ini sudah dua tahun berjalan di DIY yang merupakan Kota Pendidikan ini, Suhirman menyebut tidak ada masalah. Hanya saja, masih ada kendala yang dihadapi yakni masih ada orang tua yang menginginkan sekolah tetap menerapkan adanya penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA.

“Ini mungkin orang tuanya yang masih perlu kita sosialisasikan dan edukasi lebih detail. Melalui sekolah juga terus disosialisasikan setiap kali ada penerimaan siswa baru, itu kan biasanya ada orang tuanya dan diundang sebelum masuk sekolah untuk diberikan pemahaman,” kata Suhirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement