REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Gerindra sudah memastikan sejumlah kadernya yang akan masuk ke dalam jajaran kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto 2024. Tetapi, kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, keterwakilan partai tersebut dikatakan tak banyak.
Kata dia, presiden terpilih dan wakilnya Gibran Rakabuming masih terus melakukan simulasi komposisi dan penyelesaian nomenklatur kementerian yang dibutuhkan untuk pemerintahan baru bulan mendatang. “Kalau dari Gerindra sudah ada nama-namanya (calon menteri). Ya, dari Gerindra sedikit lah,” begitu kata Dasco saat ditemui di Jakarta, Senin (16/9/2024).
Selain dari Partai Gerindra, kata Dasco, Prabowo juga turut serta membawa sejumlah nama dari jebolan Taruna Nusantara untuk masuk ke kabinet. Namun, Dasco belum bersedia membeberkan nama-nama calon menteri yang dipercaya Prabowo untuk mengisi jajaran kabinet.
“Itu adalah hak preogratif presiden terpilih. Beliau pada saat ini memang berkonsentrasi untuk menuntaskan nomenklatur, menuntaskan jumlah, dan menuntaskan kriteria yang akan mengisi kabinet yang akan datang,” begitu ujar Dasco.
Prabowo-Gibran akan resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang, menggantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin. Sebelum pelantikan, proses politik saat ini sedang sibuk untuk menyeleksi para calon-calon menteri yang menjadi pembantu Prabowo-Gibran di kabinet.
Prabowo dalam penyampaian terbuka selama ini menghendaki para menterinya berasal dari semua perwakilan partai-partai politik (parpol) pendukungnya. Prabowo dan Gibran saat ini menguasai semua partai di parlemen, kecuali PDI Perjuangan.
Namun, posisi menteri harus didominasi dari kalangan profesional. Spekulasi pun beredar tentang rencana Prabowo untuk mengembangkan jumlah kementerian menjadi sekitar 40-an dari 37 kementerian yang ada saat ini.