REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Makan siang gratis buat siswa menjadi bahan perbincangan saat ini. Salah satu yang menjadi isu yakni besaran per porsi untuk siswa buat mendapatkan makan gratis.
Beredar kabar anggaran per porsi siswa dipotong dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. Dengan besaran itu maka jumlah anak yang mendapatkan makan siang bisa lebih banyak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa anggaran Rp 7.500 per porsi untuk makanan bergizi gratis, dinilai cukup.
"Saya kira untuk daerah tertentu Rp 7.500 sudah sangat besar itu," kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp 7.500 per porsi ini masih digodok.
"Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," katanya.
Lantas dapat makan apa saja untuk seporsi Rp 7.500?
Di Kota Tangerang, Amel, pedagang warung makanan, mengungkapkan, anggaran Rp 7.500 bisa mendapatkan setengah porsi nasi dan ikan tongkol satu potongan kecil.
"Tidak pakai sayur," ujarnya kepada Republika, Jumat.
Sementara untuk mendapatkan satu potong ayam tidak cukup. Karena harga ayam cukup mahal. "Satu potongnya saja Rp 8.000," kata wanita pemilik Amel Katering itu.
Pilihannya lainnya dari besaran itu yakni nasi separuh dengan telur balado atau dadar. Itu pun tetap tanpa sayur. "Kalau mau pakai sayur bisa, tapi tanpa lauk, jadi nasi separuh sama sayur doang," ujarnya.
Amel juga membuat pilihan lauk bila semisal anggaran sebesar Rp 15 ribu. Dengan uang sebesar itu dapat porsi nasi separuh, ayam goreng, sayur tumis, dan tempe goreng.
"Atau bisa juga nasi satu porsi, ayam, dan tumis sayur," ujar wanita yang membuka warung di daerah Cipondoh itu.
Belum ada kepastian
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan bergizi gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.