Sabtu 06 Jul 2024 15:16 WIB

BPBD DKI Jakarta Catat Lima RT Kebanjiran Akibat Luapan Sungai dan Tingginya Curah Hujan

Banjir di beberapa wilayah di Jakarta ditargetkan bisa surut dalam waktu singkat.

Warga beraktivitas saat pemukimannya terendam banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024). Banjir tersebut merendam pemukiman warga usai diterjang hujan pada Senin (1/7) malam yang menyebabkan kenaikan debit air di sungai Ciliwung. Banjir setinggi sekitar 60 centimeter tersebut melanda 5 RT di wilayah Jakarta Timur diantaranya 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu, 1 RT di Kelurahan Cawang. Meski demikian, kondisi banjir di wilayah Kampung Pulo sudah berangsur surut.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat pemukimannya terendam banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024). Banjir tersebut merendam pemukiman warga usai diterjang hujan pada Senin (1/7) malam yang menyebabkan kenaikan debit air di sungai Ciliwung. Banjir setinggi sekitar 60 centimeter tersebut melanda 5 RT di wilayah Jakarta Timur diantaranya 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu, 1 RT di Kelurahan Cawang. Meski demikian, kondisi banjir di wilayah Kampung Pulo sudah berangsur surut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak lima rukun tetangga (RT) terdampak banjir pada Sabtu (6/7/2024) siang karena berbagai sebab di antaranya luapan sungai, pasang laut, atau tingginya curah hujan. Banjir ditargetkan bisa surut dalam waktu singkat. 

"Genangan saat ini mengalami kenaikan yang sebelumnya terjadi di dua RT menjadi lima RT atau 0.016 persen dari 30.772 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Adapun dari lima RT yang tergenang banjir, dua RT berada di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 centimeter yang disebabkan naiknya permukaan air laut ke pemukiman. Kemudian dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat dengan ketinggian 50 centimeter yang dikarenakan meluapnya Kali Sekretaris.

Terakhir satu RT di Kelurahan Gandaria Utara dengan tinggi 30 centimeter yang disebabkan curah hujan yang tinggi. "BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan," kata Isnawa.

Selain itu juga untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik melibatkan unsur lurah dan camat. Warga diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," akta Isnawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement