Kamis 04 Jul 2024 23:46 WIB

Jelang Duel Perempat Final Euro, Jamal Musiala Puji Pemain Ajaib Spanyol Lamine Yamal

Musiala berusia 21 tahun, Yamal masih 16 tahun, tapi jadi tulang punggung tim.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Jerman Jamal Musiala melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol saat bertanding melawan Denmark pada babak 16 besar EURO 2024 di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Sabtu (29/6/2024).
Foto: AP Photo/Andreea Alexandru
Pemain Jerman Jamal Musiala melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol saat bertanding melawan Denmark pada babak 16 besar EURO 2024 di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Sabtu (29/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gelandang Jerman Jamal Musiala memuji pemain Spanyol berusia 16 tahun Lamine Yamal jelang pertemuan kedua tim di perempat final Euro 2024. Jerman menghadapi Spanyol pada laga delapan besar di Mercedes-Benz Arena di Stuttgart, Jumat (27/6/2024).

Musiala dan Yamal telah menjadi pemain yang menonjol di Euro 2024, seringkali mengungguli para pemain senior di tim masing-masing. Dengan tiga gol yang dicetaknya, Musiala yang berusia 21 tahun membuat gebrakan dalam perebutan Sepatu Emas.

Baca Juga

Sementara Yamal telah membuktikan dirinya tak tergantikan bagi La Roja, dengan menunjukkan kemampuan dan kontribusi yang membuatnya menjadi pemain kunci di tim inti Spanyol.

Menjelang laga perempat final, Musiala tidak ragu memuji Yamal atas penampilannya di Kejuaraan Eropa pada musim panas ini.

"Berada di level ini pada usia 16 tahun sungguh luar biasa," katanya dalam perbincangan dengan Sky Sports, Kamis (4/7/2024). "Pada usia 16 tahun, saya tidak memiliki prasyarat fisik untuk berlatih dengan tim utama dan dia bisa secara konsisten bermain dan mempertahankan level ini. Hal tersebut sangat keren untuk dilihat."

Spanyol, kata Musiala, memiliki banyak pemain berkelas yang membuat tim asuhan Luis De La Fuente berbahaya. Selain Yamal, ada Nico Williams dan Pedri, yang dinilai Musiala dapat menentukan pertandingan dengan caranya sendiri. Namun, ia yakin Jerman juga memiliki hal tersebut.

"Itulah alasan kami harus percaya diri," tegasnya.

Musiala meyakini ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Sebab, kedua tim memiliki kualitas untuk mencapai final.

"Kami harus saling mendorong dan percaya diri bahwa kami bisa memenangkan pertandingan ini. Fakta bahwa kami mengadakan turnamen di Jerman memberi kami kekuatan tambahan. Kami merasakan dukungan. Jika kami memiliki negara di belakang kami, banyak hal yang mungkin terjadi," tegas Musiala.

Jerman dan Spanyol merupakan dua tim terbaik di turnamen ini sejauh ini. Bagi banyak orang, pertandingan delapan besar ini adalah final yang sesungguhnya, dengan pemenangnya berpeluang besar untuk menjadi juara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement