Senin 01 Jul 2024 13:34 WIB

HUT Ke-78 Polri, Legislator: Momentum Korps Bhayangkara Tingkatkan Layanan dan Kepercayaan

Kejahatan cyber yang meningkat harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas personel.

Personel Unit Satwa K9 mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024). HUT ke-78 Polri harus jadi momentum perbaikan Polri.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Personel Unit Satwa K9 mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024). HUT ke-78 Polri harus jadi momentum perbaikan Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ancaman kejahatan berbasis digital, laporan maraknya kekerasan dalam proses penyidikan, hingga dugaan penyalahgunaan wewenang menjadi tantangan besar bagi Polri. HUT ke-78 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai bisa dijadikan momentum bagi Korps Bhayangkara untuk menjawab segala tantangan tersebut serta terus meningkatkan layanan dan kepercayaan publik.

“Kejahatan cyber yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas personel. Hal ini bisa dilakukan dengan rekrutmen SDM yang mumpuni hingga intensitas pelatihan secara memadai. Sedangkan tudingan adanya kekerasan dalam manajemen penyidikan harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas scientific crime investigation dari anggota,” kata anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2023).

Baca Juga

Hari Bhayangkara diketahui diperingati setiap 1 Juli. Pada tahun ini, kata Cucun, kenaikan tren citra positif Polri di mata masyarakat menjadi kado indah HUT ke-78 Polri. Meningkatnya kepercayaan publik ini dinilai sebagai modal besar Korps Bhayangkara dalam memperbaiki layanan seiring meningkatnya ancaman kejahatan berbasis digital.

“Dari berbagai survei publik, tren citra positif Polri terus naik dari waktu. Hal ini menjadi penanda kepercayaan publik kepada Polri yang terus meningkat sehingga harus dibarengi dengan perbaikan layanan baik dalam fungsi sebagai pelindung, pengayom, pelayan, dan penegak hukum,” ujar Cucun.

Politikus PKB itu mengatakan, tren kenaikan citra positif Polri ini misalnya tercermin dalam jajak pendapat Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni lalu di mana 73,1 persen publik menilai institusi Polri berkategori baik. Persentase ini naik 8 poin dibandingkan dengan persepsi publik di Juni 2023 yang berada di angka 65,7 persen.

“Di antara lembaga negara lain, persepsi positif publik Polri berada nomor dua setelah TNI yang menduduki peringkat pertama. Capaian ini tentu menjadi modal besar bagi Polri untuk meningkatkan fungsi pelayanan di masa mendatang,” katanya.

Cucun menilai, sejauh ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu membawa institusi Bhayangkara melewati berbagai tantangan dan hambatan besar, baik dari lingkup internal maupun eksternal. Menurutnya, Polri sampai sejauh ini tetap solid secara kelembagaan dan mampu menjalin hubungan relatif harmonis dengan aparat penegak hukum lain seperti kejaksaan, KPK, PPATK, hingga institusi TNI.

“Capaian ini layak diapresiasi sehingga soliditas bisa membawa Polri kian mudah menjalankan fungsinya sesuai konstitusi kita,” ujar Cucun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement