Ahad 30 Jun 2024 19:15 WIB

Deteksi Penyakit Tomat dengan AI, Dosen Universitas BSI Raih Hibah Penelitian 2024

Teknologi seperti EfficientNetV2L untuk mendeteksi penyakit daun tomat.

Tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, berhasil meraih hibah Penelitian Dosen Pemula Reguler Tahun 2024.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, berhasil meraih hibah Penelitian Dosen Pemula Reguler Tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, berhasil meraih hibah Penelitian Dosen Pemula Reguler Tahun 2024. Hibah ini diberikan untuk mendukung penelitian dalam bidang teknologi informasi dan pertanian yang dianggap memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan.

Penelitian ini dipimpin oleh tim yang terdiri dari Ali Mustopa, Raja Sabaruddin dan Umi Khultsum, dengan mengangkat judul "Penerapan Model EfficientNetV2L dalam Mendeteksi Citra Penyakit Daun Tomat untuk Meningkatkan Hasil Panen Petani". Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model deteksi penyakit daun tomat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Baca Juga

Ali Mustopa menjelaskan penggunaan Model EfficientNetV2L dalam mendeteksi citra penyakit daun tomat merupakan langkah maju dalam menghadapi tantangan di bidang pertanian. Model ini sebenarnya adalah semacam program komputer yang dilatih menggunakan ribuan gambar daun tomat untuk mempelajari pola-pola yang menandakan keberadaan penyakit.

"Penerapan EfficientNetV2L dalam deteksi penyakit daun tomat memanfaatkan kemampuannya dalam mengenali pola dan fitur pada citra. Model dilatih menggunakan dataset yang berisi citra-citra daun tomat yang sehat dan terinfeksi penyakit seperti Septoria leaf spot, Early blight, atau Late blight. Proses pelatihan ini melibatkan penggunaan teknik transfer learning dari model yang telah dilatih sebelumnya, seperti pada dataset ImageNet, untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan konvergensi," jelas Ali dalam rilis yang diterima, Ahad (30/6/2024).

Ia menambahkan, dengan memanfaatkan teknologi seperti EfficientNetV2L untuk mendeteksi penyakit daun tomat, petani dapat mengoptimalkan manajemen tanaman mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan, menghasilkan hasil panen yang lebih baik dan menjaga kesehatan tanaman secara menyeluruh.

Hibah ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kompetensi tim peneliti dalam bidang teknologi informasi dan pertanian. Melalui penelitian ini, diharapkan akan lahir inovasi yang bermanfaat bagi sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produktivitas tanaman tomat di Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement