REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menghelat kembali Festival Indonesia di Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Ahad (23/6/2024). Kegiatan itu selain bertujuan mengobati rindu para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korsel dengan makanan dan kesenian Indonesia, juga mempererat tali silaturahim di antara WNI.
Festival Indonesia 2024 dihadiri pekerja migran Indonesia (PMI) serta masyarakat Korea dan asing. Hal itu terlihat dari antusiasme ribuan pengunjung yang hadir dan memadati Cheonggye Plaza di tengah cuaca yang cukup panas.
Baca: Media Korsel Laporkan Delegasi Jepang Bertemu Korut di Mongolia
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika menyampaikan, Festival Indonesia juga menjadi sarana untuk mengenalkan lebih dekat Indonesia kepada masyarakat Korea. Sehingga, jalinan persahabatan antara Indonesia dan Korea semakin erat.
"Melalui festival ini diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia, dan jalinan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Korea akan semakin erat dan abadi," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, pada Rabu (26/4/2024).
Zelda juga meminta warga Indonesia di Korea untuk dapat menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia. Hal itu dilakukan dengan menjalin hubungan baik dengan warga setempat dan warga asing yang berdomisili di Korea, serta senantiasa mematuhi hukum dan aturan setempat.
Baca: Korsel Siap Abaikan Indonesia Terkait Pengembangan Jet KF-21 Boramae
"Selain itu, yang terpenting Festival Indonesia dapat menjadi obat kangen Tanah Air masyarakat Indonesia yang berdomisili di Korea, baik kuliner maupun seni budaya," tuturnya.
Kelompok Tari Tradisional Indonesia (KTTI) membuka acara dengan membawakan Tari Jonggan (Kalimantan Barat), tari Rendeng Bojong, Sunda, tari Lenggang Nyai, Jakarta dan Gita Cinta Nusantara, medley beberapa lagu daerah. Selain itu, ada Reog Ponorogo Singo Mudho Gimhae, yang beranggotakan para PMI di Korea, turut meramaikan acara melalui penampilan budaya budaya Reog yang menarik perhatian pengunjung.
Seni gamelan turut dihadirkan pada festival tersebut, dengan lagu Ladrang Catur Netra dan lagu Arirang Korea versi gamelan. Tim gamelan berkolaborasi dengan mahasiswa Ehwa Woman University dipandu oleh Sugiarto, pegawai setempat KBRI Seoul yang juga adalah dosen program studi musik dunia bidang gamelan di Seoul Institute of the Arts.
Baca: PT PAL Tawarkan Kapal Rumah Sakit ke AL Filipina
Tak ketinggalan, angklung turut dimainkan oleh para anggota DWP KBRI Seoul dengan membawakan lagu Indonesia Pusaka dan Arirang, serta penampilan budaya dari anak-anak home staff KBRI Seoul. Guna memperkenalkan kekayaan kuliner, disediakan sejumlah anjungan yang mempromosikan makanan dan minuman produk Indonesia.
Pengunjung menikmati nasi goreng dan nasi rames lezat dari Catering Seoul, Shinta Foodelight, dan Dapur Kai Asik. Ada juga kopi khas Nusantara yang disiapkan on the spot oleh Ullubellu Coffee serta sajian makanan ringan Indonesia dari Inakor dan Foreign Mart Weda.
Acara puncak dimeriahkan oleh penampilan artis muda Indonesia Aquene Aziz Djorghi hingga Melly Lee dan Hari Putra yang membawakan sejumlah lagu-lagu Indonesia dan membuat penonton ikut bergoyang.