Kamis 21 Aug 2025 20:41 WIB

Bukannya Tunduk Usai Diserang Israel, Iran Kini Tunjukan Kekuatannya Lewat Gelar Latihan Militer

Kapal-kapal Angkatan Laut Iran meluncurkan rudal ke sasaran di Teluk Oman.

 Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.
Foto: AP/Vahid Salemi
Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menggelar latihan militer pertama sejak berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Demikian dilaporkan televisi pemerintah pada Kamis (21/8/2025). 

Dalam latihan itu, kapal-kapal angkatan laut meluncurkan rudal ke sasaran-sasaran di laut di Teluk Oman dan Samudra Hindia. Meskipun latihan semacam itu merupakan kegiatan rutin, namun gelaran militer ini dilakukan di tengah upaya otoritas di Iran untuk menunjukkan kekuatan mereka pascaperang. 

Baca Juga

Teheran seraya ingin menunjukkan kepada Israel bahwa mereka masih kuat meski gempuran Zionis menghancurkan sistem pertahanan udara dan situs nuklir Iran. 

Laporan televisi pemerintah tersebut mengatakan bahwa kapal-kapal angkatan laut akan menembakkan rudal jelajah ke sasaran-sasaran dan menggunakan drone di perairan terbuka. Rekaman dari latihan tersebut tidak langsung ditayangkan.

Angkatan Laut Iran yang diperkirakan beranggotakan sekitar 18 ribu personel, tampaknya berhasil menghindari serangan besar selama perang bulan Juni.

Angkatan Laut, yang bermarkas di kota pelabuhan Bandar Abbas, berpatroli di Teluk Oman, Samudra Hindia, dan Laut Kaspia, dan secara umum menyerahkan Teluk Persia dan muara sempitnya, Selat Hormuz, kepada Garda Revolusi paramiliter Iran.

Sejak berakhirnya perang, Iran semakin menegaskan bahwa mereka siap untuk melawan serangan Israel di masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement