REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan Tanri Abeng sebagai sosok yang berjasa besar untuk pembangunan Indonesia. Tanri pernah menjabat sebagai Menteri BUMN pada era Presiden Soeharto dan BJ Habibie.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini," ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Ahad (23/6/2024).
Erick menyampaikan ucapan duka dan berharap Tanri Abeng mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat yang lapang di sisi Allah SWT, dan segenap keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.
Sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan bahwa mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng telah meninggal dunia pada Ahad dini hari pukul 02.36 WIB dalam usia 82 tahun.
"Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra," kata Said saat dihubungi Antara di Jakarta, Ahad.
Said mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Ahad.
Tanri Abeng merupakan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada 1998 yang ditunjuk oleh Presiden kedua RI Soeharto. Pria asal Sulawesi ini kemudian melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di era Presiden BJ Habibie.
Setelah menjadi menteri, Tanri banyak berkiprah sebagai komisaris di perusahaan BUMN seperti pernah menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, Komisaris Utama PT Pertamina Persero, dan Komisaris Utama PT Bio Farma. Pada 2011, Tanri mendirikan Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan.