Kamis 13 Jun 2024 06:26 WIB

Pelatih Pelatnas PBSI Ungkap Kekurangan Atletnya, Siap Benahi Menuju Olimpiade

Tim pelatih mempersiapkan program latihan terencana dan tim psikolog untuk pemain.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris Anthony Sinisuka Ginting
Foto:

Penguatan fisik termasuk dalam persiapan umum yang akan dijalani selama lebih dari dua pekan. Bahkan, kata dia, tim pelatih juga menambah waktu latihan menjadi tiga kali dalam sepekan, yaitu pada Senin, Rabu, dan Jumat.

Setelah itu, tambah dia, latihan dilanjutkan dengan persiapan khusus, yaitu latihan teknik dan pola permainan. Masuk pada fase ini latihan fisiknya akan dikurangi. Setelah semua proses itu dilalui, selanjutnya ganda putra tersebut akan mulai ke tahap persiapan pertandingan. Pada fase itu, keduanya lebih banyak menjalani porsi simulasi permainan atau game.

Untuk membantu proses tersebut, tim pelatih mendatangkan sparring partner atau rekan bermain dari rekan senegara. "Nanti ada membawa sparring partner, Bagas, Fikri, dan Daniel. Jadi kan bisa main tiga lawan dua orang untuk kebutuhan latihan," ujar dia.

Selain semua itu, sama seperti tunggal putra, Tim Ad Hoc Olimpiade juga menyiapkan psikolog guna membantu penjernihan pikiran pemain.

Tentang pengaruh sisi psikologis diakui oleg Ginting. Ia mengatakan kini hanya fokus untuk menjalani program latihan yang diberikan pelatih untuk persiapan Olimpiade Paris 2024, sehingga tidak memikirkan terlalu jauh tentang yang akan dilakukan saat bertanding nanti.

Ia membeberkan, langkah yang akan dilakukan untuk persiapan menuju Paris pada Juli nanti, hanya berfokus kepada merelaksasi pikiran dan penguatan fisik secara simultan.

"Jadi setelah Singapore Open dan Indonesia Open kemarin, saya juga sudah jumpa dengan psikolog, mengobrol dengan pelatih, jadi hanya fokus persiapan yang ada saat ini saja, tidak mau memikirkan terlalu jauh nanti di Olimpiade bagaimana," kata Ginting.

Berdasarkan pertandingan yang sudah pernah dilewati, jika pikiran tenang dan menikmati permainan, maka semua teknik bisa maksimal dikeluarkan menghadapi lawan. Ginting mengaku tengah berupaya untuk menjernihkan pikiran, agar tidak terbeban mental dalam menghadapi pesta olahraga multi event terbesar nanti.

Selain terkait persiapan mental, dia juga telah berdiskusi dengan tim pelatih, tentang pola latihan fisik yang akan dijalani selama dua pekan ke depan. Hal itu dilakukan, guna menjaga kondisi agar tidak cedera dan cepat capek yang membuat tubuh rentan sakit.

"Khusus fisik, ya memang harus terus ditingkatkan dan menembus batas lelahnya, jadi ya lawan terberat itu sebenarnya diri sendiri," ujar pria kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 27 tahun silam itu.

Sementara Fajar Alfian mengatakan dirinya dan Muhammad Rian Ardianto masih harus meningkatkan banyak aspek kemampuan, seperti power, stamina, dan teknik untuk menjadi modal bertanding di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli.

Ia membeberkan...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement