Selasa 11 Jun 2024 07:17 WIB

Indonesia Vs Filipina: Laga Hidup Mati demi Tiket Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia

Indonesia wajib mengalahkan Filipina agar tak tergantung hasil laga Irak vs Vietnam.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Timnas Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Timnas Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan menjamu Filipina pada matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam. Laga ini akan menentukan langkah skuad Garuda ke depan.

Menang, berarti tiket untuk lolos ke babak ketiga kualifikasi ada di tangan. Artinya, mimpi berlaga di Piala Dunia makin dekat untuk diwujudkan, meskipun jalan akan semakin terjal untuk dilewati.

Baca Juga

Imbang, apalagi kalah, bisa jadi mimpi buruk. Sebab, Indonesia harus berharap bantuan dari Irak untuk menaklukkan Vietnam di Basrah, Irak. Sebab, selisih keunggulan Indonesia, yang berada di peringkat kedua Grup F, hanya satu angka dari Vietnam di posisi ketiga. Hanya dua tim teratas tiap grup kualifikasi babak kedua yang akan lolos ke putaran ketiga.

Tekanan sudah pasti, tapi optimisme menyeruak dari dalam skuad timnas Indonesia. Optimisme terbesar pastinya datang dari pelatih Shin Tae-yong. Sudah menjadi tugasnya untuk membangun kepercayaan diri besar bagi pemainnya untuk memenangi pertandingan.

"Saya tidak begitu khawatir untuk pertandingan ini karena kita pasti akan siap untuk mendapatkan tiket ke babak tiga kualifikasi Piala Dunia. Jadi, mohon kepercayaan dari masyarakat Indonesia kepada para pemain timnas," kata Shin dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan di SUGBK.

Menjelang pertemuan antara dua negara asal Asia Tenggara ini, Indonesia diunggulkan karena memiliki catatan dominan ketika menghadapi The Azkals. Tercatat dari 25 pertandingan di berbagai ajang, Indonesia mampu mengamankan 20 kemenangan, sedangkan empat lainnya berakhir imbang dan Filipina hanya mampu menorehkan satu hasil sempurna.

Sementara pada 10 pertemuan terakhir kedua negara, Indonesia tetap lebih baik setelah menorehkan lima kemenangan, empat laga berakhir imbang, dan menelan satu kekalahan. Tercatat satu-satunya kemenangan Filipina terjadi pada Piala AFF 2014 silam. Kurnia Meiga dan kolega ketika itu takluk dengan skor telak 0-4.

Meskipun begitu, Indonesia tetap harus mewaspadai Filipina karena pada pertemuan terakhir kedua negara di Manila, November tahun lalu, laga berakhir dengan skor imbang 1-1. Meskipun wajah timnas Indonesia saat ini berbeda, kondisi serupa juga terjadi di Filipina. The Azkals kini diperkuat sejumlah pemain keturunan baru yang merumput di Eropa. Terbukti saat bertandang ke Vietnam, Filipina sempat menahan imbang lawan 2-2 sebelum kebobolan gol pada injury time.

Berbagai alasan ini yang membuat penyerang sayap timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen tak mau memandang enteng lawan. Sosok yang juga biasa beroperasi sebagai gelandang serang ini mengingatkan, ia dan rekan-rekan setimnya menaruh respek kepada Filipina. Namun pada saat yang sama, Ragnar menggaungkan optimistme indonesia akan meraup tiga poin, sekaligus mengamankan langkah ke putaran ketiga.

“Jelas itu pertandingan yang berat. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya memiliki keyakinan terhadap kemampuan tim ini untuk pertandingan ini, bahwa kami dapat memenangi pertandingan,” ujar pemain Groningen yang dipinjamkan ke Fortuna Sittard tersebut.

 

Pelatih Shin...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement