Selasa 04 Jun 2024 12:50 WIB

Dua Alasan Mengapa Bos IKN Mundur Menurut Pengamat, Satu Soal Tekanan

Bambang Susantono diniali bisa saja dimundurkan karena tak penuhi target.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono
Foto:

Trubus menyampaikan proyek IKN juga akan menjadi pekerja rumah bagi presiden terpilih, Prabowo Subianto. Meski harus melanjutkan IKN, Trubus menyampaikan Prabowo juga harus memprioritaskan sejumlah program saat kampanye seperti makan siang gratis. 
 
"Kalau lihat APBN 2024 untuk IKN itu Rp 26,5 triliun, tapi Prabowo dalam berbagai kesempatan program kerjanya hanya katakan Rp 16 triliun, artinya ada penurunan Rp 10 triliun dari APBN sekarang, dengan alasan IKN sudah berjalan, jadi tidak perlu anggaran besar," kata Trubus.
 
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang ditunjuk sebagai Plt Kepala IKN meyakinkan bahwa proses pembangunan ibu kota akan terus berlanjut. Dana APBN yang digulirkan sudah mencapai 80 persen. Pembangunannya juga sudah terlihat seperti rumah menteri.   

"Kita ditugaskan untuk mempercepat sesuai dengan grand design, pembangunan IKN dengan konsep, negara Nusa Rimba, sekarang masalah nya ini di tanah dan investasi," ujar Basuki saat memberikan keterangan pers, Senin (3/6/2024). 

Menurut Basuki, masalah investasi hadir karena muncul beragam pertanyaan, apakah lahan ini dijual, disewa atau melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Kami ingin mempercepat itu, sehingga investor tak ragu lagi," ujarnya. 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement