Kamis 30 May 2024 16:42 WIB

Tiga Poros Koalisi dan Tokoh dengan Elektabilitas Teratas di Pilgub Jakarta Menurut Survei

Menurut survei Proximity Indonesia, akan ada tiga poros koalisi di Pilgub Jakarta.

Anies Baswedan, salah satu tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilgub Jakarta menurut survei.
Foto:

Adapun untuk Ahok, PDI Perjuangan (PDIP) berencana mengusungnya bukan untuk Pilgub DKI Jakarta, melainkan untuk Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Hal itu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Eriko Sotadurga.

 

"Saya harus jujur, seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatera Utara. Nah ini menarik juga," kata Eriko di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis, pekan lalu.

Menurutnya, Sumut yang selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Edy Rahmayadi membutuhkan pemimpin baru. Oleh karena itu, nama Ahok coba dimunculkan.

"Karena Sumatera Utara juga perlu perubahan yang mendasar. Nah ini dengan bahasa perubahan, meminjam istilah," ujarnya.

Sebelumnya, Senin pada (13/5/2024), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ahok akan diberi penugasan untuk membantu pemenangan para kader PDI Perjuangan dalam ajang Pilkada 2024.

Ahok akan memberikan masukan dalam perancangan kurikulum Sekolah Partai untuk kepala daerah. Sebab, Ahok dinilai sebagai sosok yang sudah berpengalaman.

"Agar best practices dari keberhasilan para kepala daerah PDIP bisa diterapkan ke yang lain," kata Hasto.

Ahok, yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Sumut Utara 2024, kemudian mengaku tidak begitu memahami provinsi tersebut. “Saya juga enggak begitu paham Sumut juga, he-he-he,” kata Ahok saat ditemui usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad pekan lalu.

Ahok mengatakan bahwa ia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum membicarakan perihal maju atau tidaknya dia pada Pilkada 2024. Namun, Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

“Saya sama Ibu (Megawati) enggak pernah ngomongin soal pilkada, cuma ngomongin bantu teman-teman,” ucap Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut, ia diberi tugas oleh Megawati untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

“Harusnya dalam konsepnya PDI Perjuangan, tidak mungkin ada rakyat, apalagi dia petani, buruh, dan nelayan itu yang terabaikan. Harusnya kita yang di partai ini di struktural: legislatif, eksekutif bisa urusin, gitu loh. Saya, mungkin, Ibu pengin saya keliling untuk supaya memastikan tidak ada masyarakat yang ada masalah, minta solusi, minta bantuan, enggak sampai, gitu loh. Itu, sih, yang saya tahu,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement