Kamis 26 Dec 2024 20:33 WIB

Polsek Pesanggrahan Ciduk Delapan Perempuan di Ulujami

Indekos di kawasan Ulujami, Pesanggrahan dijadikan tempat prostitusi daring.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepolisian bersama masyarakat menggerebek indekos yang dipakai sebagai sarang prostitusi daring di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2024).
Foto: Antara/HO-Polsek Pesanggrahan
Kepolisian bersama masyarakat menggerebek indekos yang dipakai sebagai sarang prostitusi daring di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian menciduk delapan orang perempuan dari indekos yang menjadi tempat prostitusi daring di RT 05, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pengamanan dilaksanakan anggota kepolisian, Satpol PP, beserta tokoh masyarakat sekitar pada Rabu (25/12/2024) malam WIB.

"Itu sudah diamankan delapan perempuan dan satu laki-laki, sudah dilakukan interogasi awal dan memang benar melakukan kegiatan prostitusi," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/12/2024).

Baca Juga

Purwaditya mengataka,ntempat itu sudah diberi peringatan dengan dipasang spanduk dilarang melakukan prostitusi namun tetap diulang kembali. Hingga akhirnya pihak berwajib memutuskan untuk melakukan penggerebekan.

Namun saat digerebek, tak ditemukan aktivitas di kamar dan barang bukti yang diamankan yakni bungkus kondom. Saat dimintakan keterangan, para pekerja dengan rentang usia 20 tahun itu dibayar seharga Rp300 ribu-Rp 500 ribu per malam.

Adapun mereka tak terbukti mengonsumsi narkoba. Purwaditya berharap, dengan adanya penggerebekan ini mampu membuat efek jera agar mereka bisa hidup dan mencari pekerjaan yang lebih layak. "Mereka akan dibawa ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan," ujarnya.

Sementara, Ketua RT 05 bernama Eko mengatakan indekos itu dijadikan sarang prostitusi melalui aplikasi daring berwarna hijau. "Setelah diperiksa petugas di handphone miliknya keduanya telah janjian melalui aplikasi tersebut," ujar Eko.

Eko menyatakan lingkungannya menolak indekos itu menjadi sarang prostitusi, judi daring, narkoba, dan miras. Dia ingin lingkungan sekitar warganya berlangsung kondusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement