REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, saat ini, tercatat ada 1,4 juta pelaut Indonesia yang tersebar di berbagai negara dan menjadikan Indonesia sebagai alah satu dari lima negara penyumbang pelaut terbesar di dunia.
"Dalam upaya menjaga kejayaan pelaut Indonesia, langkah-langkah konkret yang meliputi investasi pendidikan dan pelatihan serta kepatuhan terhadap standar internasional perlu kita tegakkan bersama-sama secara aktif," kata Kepala Subdirektorat Kepelautan, Kemenhub Capt Maltus Jackline Kapistrano dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Baca: Pangkolinlamil dan Pangkoarmada I Sambut Delegasi AL Turki
Saat membuka Bimbingan Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Diklat Kepelautan di Bogor, Jawa Barat, Maltus mengatakan, pelaut adalah setiap orang yang mempunyai kualifikasi keahlian atau keterampilan sebagai awak kapal. Dia pun menekankan pentingnya peran pendidikan dan pelatihan kepelautan dalam mendukung Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi bagi pelaut diatur dalam konvensi internasional Standar Pelatihan, Sertifikasi, dan Pengawasan untuk Pelaut (STCW) 1978 amandemen 2010 dan diratifikasi melalui Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 1986 tentang Pengesahan STCW 1978.
Baca: KSAL Kunjungi Galangan Kapal Lorient Milik Naval Group di Prancis
Menurut Maltus, saat ini terdapat 101 lembaga diklat kepelautan di Indonesia yang terdiri dari sekolah tinggi, politeknik, akademi, SMK, dan pusat pelatihan. Lembaga-lembaga ini berperan besar dalam membentuk etika dan etos kerja pelaut Indonesia yang diakui secara global.
Untuk memastikan kualitas pendidikan dan pelatihan kepelautan, Kemenhub melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan terus melakukan pembinaan dan pengawasan melalui audit surveilans terhadap delapan standar penyelenggaraan diklat kepelautan.
Maltus mengajak semua pihak untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para pelaut. Pasalnya, mereka adalah tulang punggung industri maritim dan keberhasilan mereka adalah kunci kejayaan maritim Indonesia.
Baca: TNI AL Bersama Navy dan Marinir AS Latihan Pantai dan Hutan di Lampung
"Kegiatan (bimbingan teknis) ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas dan kepatuhan lembaga diklat kepelautan di Indonesia serta mendukung kejayaan maritim Indonesia," katanya.