REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tata nama atau nomenklatur Komando Daerah Militer (Kodam) Pattimura kini berganti. Dari sebelumnya bernama Kodam XVI/Pattimura kini menjadi Kodam XV/Pattimura.
"Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) KSAD Nomor: Kep/155/II/2024, tanggal 28 Februari tentang perubahan hari jadi dan nama Satuan Kodam XV/Pattimura," kata Pangdam XV/Pattimura Mayjen Syafrial dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (14/5/2024).
Baca: Cerita Jenderal Wiranto Ceramah di Depan Jenderal Junta Myanmar
Dalam surat tersebut, juga dijelaskan tentang hari ulang tahun (HUT) Kodam Pattimura yang semula pada 15 Mei 1999, diubah menjadi 27 Mei 1957. Hal itu berarti Kodam XV/Pattimura kini akan berusia 67 tahun.
Perubahan nama satuan dan HUT satuan Kodam XV/Pattimura merupakan hasil dari sarasehan di Aula Slamet Riyadi, Markas Korem 151/Binaiya pada 27 Juni 2023. Pada acara itu dihadiri para sesepuh Kodam, akademikus, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
"Hasil sarasehan tersebut selanjutnya disarankan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dan disetujui dengan menerbitkan surat Keputusan KSAD dengan Nomor tersebut diatas," kata Syafrial.
Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975
Dalam sarasehan itu, terungkap bahwa sejarah untuk menumpas dan menghancurkan yang menamakan diri Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku, Komando Tentara dan Teritorium VII Indonesia Timur mulai menyusun rencana gerakan operasi militer bernama "Komando Pasukan Maluku Selatan" dengan Komandan Operasi Kolonel Alex Evert Kawilarang sebagai Panglima TT VII Indonesia Timur yang kemudian diserahkan kepada Letkol Slamet Riyadi.
Komando Pasukan Maluku Selatan pada 1950, mulai melakukan gerakan operasi militer di Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Ambon, dan pulau-pulau Lease untuk merebut kembali pulau-pulau itu dari tangan RMS. Setelah berhasil dalam gerakan operasinya, berdasarkan Penetapan KSAD pada 30 Agustus 1950, Komando Pasukan Maluku Selatan diubah menjadi Komando Pasukan (Kompas) D di bawah pimpinan Letkol JF Warouw.
Pada 5 Juli 1952, Kompas D diubah menjadi Resimen Infanteri 25 atau RI 25 dengan Komandan Letkol Sukowati. Pada 27 Mei 1957, KSAD menetapkan Komando Daerah Militer Maluku dan Irian Barat disingkat KDM-MIB dengan pejabat pangdam pertama Kolonel Herman Pieters.
Baca: Upacara Parade Senja Dipimpin Prabowo, SBY Hingga Ryamizard di Kemenhan
Kemudian pada 24 Oktober 1959 Komando Daerah Militer Maluku dan Irian Barat diubah menjadi Kodam Maluku Irian Barat disingkat Kodam MIB dengan nama Pattimura. Di dalam perkembangannya, Irian Barat yang sekarang dikenal dengan Papua dibentuk kodam tersendiri. Maka, KDM-MIB diubah namanya menjadi Kodam XV/Pattimura.
Pemberian nama Pattimura dilatarbelakangi pada sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Pattimura yang berjuang menentang Belanda pada 1817. Pada 5 Agustus 1960, dalam upacara resmi Pataka Kodam XV/Pattimura diserahkan oleh MKN/KSAD Mayor Jenderal Abdul Haris Nasution kepada Panglima Kodam XV Pattimura yang waktu itu KDM-MIB.
Kodam XV Pattimura yang wilayah hukumnya meliputi seluruh Kepulauan Maluku. Fakta-fakta sejarah sebagaimana telah diungkap terdahulu menunjukkan bahwa rakyat dan prajurit Kodam XV/Pattimura secara nyata turut aktif dan tidak pernah ketinggalan dalam berjuang menegakkan, mempertahankan, dan mengisi semua aspek perjuangan bangsa, baik perjuangan sebelum dan sesudah proklamasi.
Terjadinya keterperpaduan dan kebersamaan dalam perjuangan antara prajurit Kodam XV/Pattimura dan rakyatnya karena adanya persamaan tujuan perjuangan di dalam kehidupan bangsa dan nilai hidup yang luhur berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Kodam XV/Pattimura dianugerahi suatu penghargaan tertinggi oleh Negara, yaitu Sam Karya Nugraha.
Dalam rangka menata kembali organisasi TNI, dilaksanakan dan dibentuk Kodam XVI/Pattimura pada tanggal 15 Mei 1999 di Ambon dalam suatu upacara militer dengan Irup KSAD Jenderal TNI Subagyo HS. Pada kesempatan upacara tersebut KSAD secara resmi melantik Brigjen Max M Tamaela sebagai Pangdam XVI/Pattimura yang pertama.
Adapun hari yang bersejarah tersebut selanjutnya dirayakan sebagai Hari Ulang Tahun Kodam XVI/Pattimura. Wilayah Kodam XVI/Pattimura yang sangat luas dan memiliki garis perbatasan dengan negara tetangga menuntut segenap prajurit Kodam XVI/Pattimura bekerja keras, melebihi panggilan tugas dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah Maluku dan Maluku Utara dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.