Rabu 20 Aug 2025 06:52 WIB

Federasi Sepak Bola Jerman Selidiki Dua Insiden Pelecehan Rasis di Media Sosial

Pesan rasis juga ditujukan kepada ibu pemain.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Arnaud Nordin
Foto: Robert Michael/dpa via AP
Arnaud Nordin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi sepak bola Jerman menyelidiki dua insiden di mana para pemain diduga menjadi sasaran pelecehan rasis oleh penggemar di stadion. Saat ini, semakin banyak pemain yang menghadapi pesan-pesan kasar di dunia maya.

Sehari setelah kemenangan 1-0 dalam pertandingan Piala Jerman melawan Dynamo Dresden, Mainz mengatakan pada Selasa (19/8/2025) bahwa mereka berencana untuk mendukung para pemainnya dalam mengambil tindakan hukum terhadap pengguna yang mengirimkan pesan-pesan kasar.

Baca Juga

Klub tersebut menerbitkan tangkapan layar pesan rasis yang ditujukan kepada pemain sayap Prancis Arnaud Nordin, yang berkulit hitam. Satu lagi berisi penghinaan seksis dan xenofobia yang ditujukan kepada ibu dari gelandang Jerman Nadiem Amiri, yang merupakan keturunan Afghanistan.

"Tidak ada kata-kata lagi untuk orang-orang seperti ini," tulis Amiri, yang mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, di atas tangkapan layar pesan tersebut.

"Tidak ada tempat di antara kita untuk rasisme, agitasi, dan kebencian di internet, di stadion, atau di mana pun," tulis Mainz.

Dalam insiden lain, Rot-Weiss Essen mengatakan telah menonaktifkan kolom komentar pada sebuah unggahan Instagram tentang kekalahan 1-0 mereka pada Senin dari Borussia Dortmund setelah "permusuhan rasis" yang ditujukan kepada pemain mereka Kelsey Owusu, yang melakukan tekel yang melukai Yan Couto dari Dortmund.

Essen mengatakan pada Selasa bahwa Owusu juga telah memutuskan untuk menonaktifkan akun Instagram pribadinya "karena banyaknya hinaan diskriminatif."

"Kami meminta maaf kepada Yan Couto dan mendoakan yang terbaik untuknya. Pada saat yang sama, kami ingin menegaskan: kesalahan di lapangan tidak boleh menjadi alasan untuk kebencian, agitasi, dan permusuhan rasis," kata anggota dewan Rot-Weiss Essen, Alexander Rang, dalam sebuah pernyataan. "Sebagai klub, kami mendukung pemain kami dan akan terus menentang rasisme dengan sekuat tenaga."

Klub mengatakan Owusu telah meminta maaf kepada Couto di lapangan dan sekali lagi setelah pertandingan, dan bahwa klub senang mendengar pemain Dortmund itu tidak mengalami cedera parah.

Federasi sepak bola Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang menyelidiki dua insiden di mana para pemain diduga menjadi sasaran pelecehan rasis oleh orang-orang di stadion selama pertandingan Piala Jerman lainnya. Presiden FIFA Gianni Infantino mengecam insiden tersebut sebagai "tidak dapat diterima". Polisi sedang menyelidiki setidaknya satu insiden tersebut. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement