Ahad 09 Nov 2025 14:58 WIB

Update Kondisi Korban Ledakan SMAN 72: Dua Siswa Masih Dirawat Intensif, Begini Kondisinya

Dua siswa dirawat secara intensif di ruang ICU dan HCU RSI Cempaka Putih.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Sejumlah korban ledakan di SMA 72 menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Sebanyak 27 korban ledakan di SMA 72 menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta.
Foto: Edwin Putranto/Republika
Sejumlah korban ledakan di SMA 72 menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Sebanyak 27 korban ledakan di SMA 72 menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, dr Pradono Handojo melaporkan perkembangan terkini kondisi korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. Hingga Ahad (9/11/2025), sebagian korban masih menjalani perawatan, dengan dua siswa dirawat secara intensif di ruang ICU dan HCU.

“Saat ini yang dirawat, saat ini di ruangan ICU ada satu orang, di ruangan HCU 1 orang. Dan yang dilakukan perawatan inap yang tadi dikunjungi oleh Bapak Mensos dan Ibu KPAI itu ada 11 anak,” kata Pradono, Ahad (9/11/2025).

Baca Juga

Ia menyebut, kondisi seluruh pasien secara umum berangsur membaik, termasuk dua siswa yang masih dalam perawatan intensif. “Yang di HCU dan ICU kondisinya tanda-tanda vitalnya stabil. Namun masih belum bisa dikatakan baik untuk memungkingkan dipindahkan ke ruang rawat inap,” katanya.

Menurutnya, tim dokter spesialis memantau kondisi para pasien selama 24 jam, termasuk dirinya yang turut meninjau langsung perkembangan di lapangan. “Tim kami dokter spesialis monitoring terus 24 jam, termasuk saya juga tadi pagi untuk melihat perkembangannya. Jadi mudah-mudahan berangsur-angsur membaik,” katanya.

photo
Personel Brimob berjaga di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan hingga saat ini pukul 19.00 WIB proses olah TKP masih berlangsung dan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ledakan tersebut. Peristiwa ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali pada sekitar pukul 12.15 WIB di area musala sekolah saat sejumlah siswa dan guru sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat. Sementara menurut keterangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, jumlah korban luka akibat insiden tersebut hingga saat ini sebanyak 55 orang. - (Republika/Thoudy Badai)

Sementara itu, 11 siswa lainnya menjalani perawatan di paviliun rawat inap. Pradono menyebut, satu siswa diperkirakan sudah bisa pulang sore ini, sementara yang lain diharapkan pulih dalam tiga hingga lima hari ke depan.

“Alhamdulillah dikabarkan bahwa nanti sore sudah bisa pulang satu. Sedangkan yang di pavilion rawat inap itu mudah-mudahan dalam 3 sampai 5 hari ke depan akan bisa dirilis kembali sesuai dengan kondisi cederanya masing-masing dan asesmen dari dokter,” katanya.

Pradono menambahkan, pihak rumah sakit terus berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai lembaga dalam penanganan medis korban. “Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” katanya mengakhiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement