REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Pemerintah Filipina secara resmi membentuk Komite Antar-Lembaga Pariwisata Olahraga Nasional (National Sports Tourism Inter-Agency Committee/NST-IAC). Langkah strategis ini ditujukan untuk memperkuat fondasi wisata olahraga (sports tourism) yang tengah berkembang pesat di negara tersebut. Demikian ulasan yang ditulis travelandtourworld.com pada 2 November lalu.
Pembentukan NST-IAC yang didasarkan pada Perintah Administratif Nomor 38, bertujuan memperkuat posisi Filipina sebagai hub wisata olahraga utama. Komite ini akan mengoordinasikan upaya pengembangan pariwisata olahraga di semua tingkatan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga sektor swasta.
Komite ini juga bertanggung jawab merancang dan mempromosikan berbagai inisiatif wisata olahraga, guna memastikan Filipina berada di garis terdepan sebagai destinasi wisata, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam berita sebelumnya, CNA melaporkan bahwa China kini serius mengembangkan sektor industri olahraga yang digabungkan dengan pariwisata. Keseriusan Cina itu terlihat dari sejumlah kebijakan yang dikeluarkan, termasuk pembangunan sarana olahraga kelas dunia di sejumlah kota. Selain untuk pariwisata, sarana dan prasarana itu juga ditujukan untuk even olahraga internasional sekaligus tempat pelatihan atlet nasional.
Kolaborasi lintas kementerian
NST-IAC dibentuk melalui kolaborasi sejumlah lembaga kunci. Di antaranya adalah Komisi Olahraga Filipina (PSC), Kementerian Pariwisata (DoT), Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG), Otoritas Infrastruktur dan Kawasan Usaha Pariwisata (TIEZA), serta Perusahaan Pariwisata dan Perjudian Filipina (PAGCOR).
Pendekatan kolaboratif ini, menurut travelandtourworld, memastikan strategi wisata olahraga nasional bersifat komprehensif. Semua aspek tertangani, mulai dari manajemen acara olahraga, promosi pariwisata, pengembangan infrastruktur, hingga keterlibatan komunitas publik.
Kepala PSC, Patrick Gregorio, menekankan peran vital wisata olahraga dalam pemulihan ekonomi Filipina. "Acara internasional besar menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi ekonomi lokal, termasuk pemesanan hotel, jasa transportasi, kunjungan ke objek wisata, dan restoran," ujar dia, Ahad (2/11/2025).
Dia menambahkan, Filipina memiliki posisi unik untuk memasuki pasar wisata olahraga global yang bernilai miliaran dolar AS. "Ini berkat lokasi strategis di Asia Tenggara, atraksi wisata kelas dunia, dan reputasi yang tumbuh dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional," jelas Gregorio.
Dampak event internasional
Keberhasilan Filipina menjadi tuan rumah sejumlah ajang bergengsi, seperti FIBA Basketball World Cup 2023 dan FIVB Volleyball Women's World Championship 2023, membuktikan kapasitas pemerintah menarik pengunjung dalam jumlah besar dan memamerkan daya tarik pariwisatanya.
Ke depan, NST-IAC akan terus membangun kesuksesan ini dengan menargetkan event olahraga internasional sebagai penggerak utama pertumbuhan pariwisata dan pembangunan daerah.
Dengan menyelenggarakan program budaya, pertunjukan lokal, dan festival kuliner bersamaan dengan event olahraga, Filipina dapat menawarkan pengalaman wisata yang holistik. Wisatawan yang menghadiri ajang seperti SEA Games Filipina atau turnamen basket internasional, misalnya, juga dapat mengeksplorasi sejarah, tarian tradisional, kuliner lokal, dan kerajinan tangan.
“Integrasi antara budaya dan olahraga ini meningkatkan daya tarik wisata Filipina, memberikan kesan yang lebih dalam dan bermakna bagi para pengunjung,” demikian menurut tourandtravelword.
Dampak ekonomi membuka lapangan kerja
Wisata olahraga telah terbukti menjadi penggerak ekonomi penting bagi Filipina. Dengan semakin banyaknya event olahraga internasional yang digelar, sektor pariwisata akan terus mengalami pertumbuhan ekonomi, khususnya di bidang hospitaliti, transportasi, manajemen acara, dan usaha lokal.
NST-IAC akan memainkan peran kunci dalam menciptakan peluang kerja dan menarik investasi lokal. Tujuannya, memastikan manfaat wisata olahraga dirasakan oleh komunitas di seluruh negeri.
Meningkatnya permintaan akan akomodasi, jasa transportasi, dan objek wisata selama event olahraga besar akan langsung berdampak pada perekonomian lokal, terutama di kota tuan rumah dan wilayah sekitarnya. Selain itu, wisata olahraga berpotensi mempercepat pembangunan daerah, karena provinsi dan kota dapat menarik wisatawan dan investasi melalui promosi event olahraga dan inisiatif pariwisata lokal.
Prospek pemain global
Fokus besar Filipina pada wisata olahraga dan pembentukan NST-IAC menegaskan ambisi negara itu untuk memposisikan diri sebagai pemimpin wisata olahraga global dalam beberapa dekade mendatang.
Filipina telah menunjukkan kemampuannya menjadi tuan rumah ajang internasional seperti Piala Dunia Bola Basket FIBA, Bola Voli FIVB, dan SEA Games. Semuanya telah memberikan pendapatan pariwisata dan meningkatkan visibilitas negara tersebut di level internasional.
Dengan terus dilakukannya ekspansi infrastruktur olahraga, pendekatan pariwisata yang lebih terpadu, dan investasi berkelanjutan dalam event wisata olahraga, Filipina diprediksi akan terus mencatat pertumbuhan di sektor pariwisata, baik domestik maupun internasional. NST-IAC akan memfasilitasi pertumbuhan ini dengan memastikan ekosistem wisata olahraga Filipina tetap inovatif, dinamis, dan mampu menarik event internasional besar.
Memasuki era baru
Pembentukan Komite Antar-Lembaga Pariwisata Olahraga Nasional menandai dimulainya era baru bagi wisata olahraga di Filipina. Komite ini mengintegrasikan pembangunan olahraga dengan promosi pariwisata.
Tujuannya, memastikan event olahraga internasional terus mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan lokal, dan pengakuan atas nama Filipina di kancah global. Melalui kerja sama tim, pertukaran budaya, dan praktik pariwisata berkelanjutan, Filipina siap muncul sebagai salah satu destinasi utama wisata olahraga, menarik jutaan orang, dan memamerkan warisan budayanya yang unik kepada dunia.
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan akal imitasi (AI) dan sudah melewati proses penyuntingan redaksi