REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, dan Partai Nasdem akan berkoalisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Depok 2024. Koalisi tiga partai itu berencana mengusung duet Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq.
"(Saya akan berpasangan) dengan dr Ririn Farabi Arafiq. (PKS) berkoalisi bersama Golkar dan Nasdem," kata Imam Budi yang merupakan Ketua DPD PKS Kota Depok ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Imam Budi merupakan Wakil Wali Kota Depok saat ini. Adapun Ririn adalah kader Partai Golkar dan juga istri dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq. Imam mengatakan, koalisi PKS, Golkar, dan Nasdem sudah mencukupi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon. UU Pilkada mengatur bahwa pasangan calon harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang punya minimal 20 persen kursi DPRD.
Adapun PKS punya 13 kursi di DPRD Kota Depok, Golkar tujuh, Nasdem satu. "Total kursi sementara 21," ujar Imam. Artinya, 21 kursi setara dengan 42 persen dari total kursi DPRD Kota Depok.
Duet Imam-Ririn kemungkinan akan melawan Supian Suri yang merupakan Sekretaris Daerah Kota Depok saat ini. Supian Suri akan diusung menjadi calon wali kota oleh gabungan tujuh partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, PKB, PDIP, dan PSI.
Imam optimistis dirinya dan Ririn bisa mengalahkan Supian yang diusung koalisi gemuk tersebut. "Bismillah, semoga Allah mudahkan," ujarnya.
Pertarungan Imam-Ririn versus Supian dan pasangannya akan menjadi penentu kelanjutan dominasi PKS di Depok. Pasalnya, kota satelit Jakarta itu selalu dipimpin oleh kader PKS selama hampir 20 tahun terakhir.