Rabu 08 May 2024 15:48 WIB

KY Bakal Tindak Lanjuti Laporan Ada Pimpinan MA Ditraktir Makan Pengacara

KY akan menindaklanjuti laporan adanya pimpinan Mahkamah Agung ditraktir pengacara.

Mahkamah Agung. KY akan menindaklanjuti laporan adanya pimpinan Mahkamah Agung ditraktir pengacara.
Foto: Republika/Agung Fatma
Mahkamah Agung. KY akan menindaklanjuti laporan adanya pimpinan Mahkamah Agung ditraktir pengacara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Yudisial (KY) sekaligus juru bicara KY Mukti Fajar Nur Dewata mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan mengenai persoalan pimpinan Mahkamah Agung (MA) yang diduga ditraktir makan malam oleh pengacara di sebuah restoran di Jawa Timur.

“Untuk menemukan adanya dugaan pelanggaran kode etik, KY telah menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Mukti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

Mukti menjelaskan bahwa tim pengawas hakim (waskim) dan investigasi KY sedang mendalami laporan tersebut. “Hingga saat ini masih dilakukan penafsiran oleh tim,” tuturnya.

Jika hasil investigasi menemukan dugaan kuat adanya pelanggaran perilaku hakim, maka KY akan melakukan pemeriksaan terhadap hakim yang bersangkutan. Mukti pun menegaskan KY tidak bisa membeberkan nama yang dilaporkan selama proses investigasi berlangsung.

Menurut Mukti, hasil perkembangan investigasi mendapati beberapa temuan informasi, tetapi dia menyebut informasi yang didapatkan masih sangat sumir, sehingga perlu diteliti lebih lanjut.

“Misalnya, kapan hal tersebut terjadi, siapa saja yang hadir, siapa yang membayari, dan lain-lain, sehingga dari sudut pandang investigasi masih perlu didalami, ditelusuri validitas informasi, dan mencari bukti-bukti terkait, sesuai prosedur penangan laporan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY Joko Sasmito mengonfirmasi bahwa KY telah menerima laporan mengenai dugaan pimpinan MA menerima jamuan makan malam dari pengacara di Surabaya, Jawa Timur. Kendati demikian, Joko belum memberi tahu nama-nama yang dilaporkan.

“Sudah ada masuk laporan tersebut ke KY dan saat ini masih dalam proses di KY,” kata Joko kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/4).

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement