Ahad 05 May 2024 09:20 WIB

Dishub Kota Bogor Evaluasi Uji Coba Angkot Listrik

Terbatasnya kartu pembayaran menyebabkan minimnya jumlah penumpang.

Warga berjalan di dekat angkot listrik yang menunggu penumpang di Halte Cidangiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Pemerintah Kota Bogor melakukan uji coba lima unit angkot listrik Bogor (Alibo) dengan 30 titik pemberhentian yang menggunakan sistem pembayaran nontunai dengan tarif Rp5 ribu untuk sekali perjalanan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan di dekat angkot listrik yang menunggu penumpang di Halte Cidangiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Pemerintah Kota Bogor melakukan uji coba lima unit angkot listrik Bogor (Alibo) dengan 30 titik pemberhentian yang menggunakan sistem pembayaran nontunai dengan tarif Rp5 ribu untuk sekali perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jawa Barat, mengevaluasi uji coba angkutan kota (angkot) listrik yang telah beroperasi di rute Cidangiang-Suryakencana selama satu bulan sejak 4 April 2024.

Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra menyampaikan evaluasi yang akan dilakukan di antaranya meliputi jumlah penumpang, unit angkot listrik, kenyamanan, dan alat-alat yang ada di lima unit angkot listrik tersebut.

Baca Juga

“Kami lihat nanti hasil evaluasi minggu depan, mudah-mudah bisa ada perubahan dari hasil jumlah penumpang yang terjadi di angkot listrik itu sendiri,” kata Marse, di Kota Bogor, Sabtu (4/5/2024).

Ia mengatakan, sistem pembayaran non tunai di angkot listrik saat ini sudah bertambah. Di mana sebelumnya kartu pembayaran elektronik yang bisa digunakan baru BRIZZI dari bank BRI.

Marse menyebut, terbatasnya kartu pembayaran yang bisa digunakan itu, menyebabkan minimnya jumlah penumpang selama beberapa pekan ini. Setelah beberapa kartu bertambah, mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang harian.

“Ada peningkatan (jumlah penumpang) tapi belum signifikan. Mudah-mudahan nanti secepatnya juga kita lengkapi untuk sistem pembayaran non tunai,” ucapnya.

Selain dari jumlah penumpang, lanjut Marse, lima unit angkot listrik yang sedang diuji coba juga akan dievaluasi dari sisi pintu, kenyamanan duduk penumpang, dan alat-alat yang ada di dalam angkot supaya tidak membahayakan penumpang.

“Pintunya beberapa kali error karena mungkin sering buka tutup jadi nanti bagian dari evaluasi,” jelasnya.

Termasuk juga, kata Marse, fasilitas air conditioner (AC) di dalam angkot listrik juga akan dibahas. Karena ada beberapa unit yang AC-nya tidak terasa ketika siang hari. “Kami sudah sampaikan kepada operator dan pemilik unit untuk bisa ditingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas AC di dalam kendaraan,” ujarnya.

Pada Kamis (4/4/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan kick off uji coba lima unit angkot listrik jurusan Cidangiang-Suryakencana, yang akan mengaspal tiga bulan ke depan. Ada 30 titik pemberhentian angkot listrik di rute sepanjang 13 kilometer. Sistem pembayaran angkot listrik ini non tunai menggunakan kartu berbayar elektronik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement